Kehidupan Manusia di Alam Kubur Menurut KH Abdul Ghofur

- 25 Juli 2022, 11:00 WIB
KH Abdul Ghofur pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat Lamongan
KH Abdul Ghofur pengasuh pondok pesantren Sunan Drajat Lamongan /KH Abdul Ghofur

SRAGEN UPDATE – Alam kubur merupakan alam yang membatasi antara kehidupan di dunia dan akhirat.

Setiap manusia akan melewati fase kematian di alam kubur sebelum akhirnya dibangkitkan kembali pada hari kiamat untuk dimintai pertanggung jawaban atas perbuatan selama di dunia.

Surga atau neraka menjadi pelabuhan terakhirnya.

Adapun setiap dari kita pasti menginginkan kehidupan yang tenang dan kebahagiaan, baik di dunia, di alam kubur, maupun di akhirat nanti.

Baca Juga: 5 Macam Waktu Tidur dalam Islam, Kapan Saja? Larangan Tidur Karena Alasan Ini

Maka dari itu, kita sebagai manusia hendaknya memperbanyak bekal dengan melakukan kebaikan selama hidup di dunia.

Manusia hidup di dunia diberi modal oleh Allah SWT berupa umur, maka seyogyanya dipergunakan mencari modal berupa kebaikan sebanyak-banyaknya.

Jangan sampai umur dan waktu kita terbuang sia-sia oleh perbuatan yang tidak ada gunanya, terlebih kita pergunakan untuk berbuat kemaksiatan.

Menurut KH. Abdul Ghofur, tiada pahala yang lebih utama dan sangat besar pahalanya daripada menuntut ilmu agama.

Baca Juga: 5 Tips Rajin Shalat Tahajud, Harus Jauhi Maksiat

Mendirikan sholat, bersedekah, menuntut ilmu agama, membaca wirid, serta melakukan amalan-amalan baik lainnya hanya dapat kita lakukan selama hidup di dunia.

Ketika meninggal dunia dan di alam kubur,  kita tidak dapat lagi melakukan kebaikan selayaknya di dunia.

Di alam kubur, yang dapat kita lakukan hanyalah mengharap kebaikan yang kita lakukan semasa hidup (sedekah jariyah) dan doa dari keluarga serta keturunan kita yang masih hidup di dunia.

Diceritakan oleh KH. Abdul Ghofur dalam Kitab Ihya Ulumuddin bahwasanya ada seorang yang telah meninggal dunia dan memiliki satu anak tidak mendoakan orang tuanya.

Baca Juga: Kisah Abu Dzar Al Ghifary, Sahabat Nabi Muhammad yang Pertama Kali Ucapkan Salam Islami kepada Rasulullah

Orang yang telah meninggal tersebut sangat sengsara kehidupannya di alam kubur, hingga pada akhirnya ada Wali Allah yang mengingatkan, baru ia tersadar.

Sangat beruntung bagi orang yang telah meninggal dunia memiliki anak yang suka mendoakan orang tuanya. Tutur KH. Abdul Ghofur.

Lebih lanjut lagi, KH. Abdul Ghofur mewanti-wanti bagi kita untuk mempercayai bahwa orang yang telah meninggal dunia dapat didoakan dan dikirimi hadiah berupa bacaan surat Al-Fatihah.

Jika dari kita tidak percaya, lalu meninggal dunia dan dibacakan doa, maka tidak ada gunanya. Menurut KH. Abdul Ghofur.

Baca Juga: Line Up Idol di ISAC 2022: Ada NCT hingga IVE, Simak Daftarnya!

Demikian kehidupan manusia ketika telah meninggal dunia dan di alam kubur menurut KH. Abdul Ghofur. Semoga kita dapat melakukan kebaikan di dunia untuk bekal kehidupan di alam kubur dan di akhirat nanti.***

Editor: Gorby Zumroni

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah