5 Macam Waktu Tidur dalam Islam, Kapan Saja? Larangan Tidur Karena Alasan Ini

- 24 Juli 2022, 22:00 WIB
5 Macam Waktu Tidurdalam Islam, Kapan Saja?
5 Macam Waktu Tidurdalam Islam, Kapan Saja? /Pixabay/Olichel

SRAGEN UPDATE - Tidur merupakan kondisi dimana tubuh beristirahat dari segala  penat setelah beraktivitas.

Namun, tidak semua waktu bisa digunakan untuk tidur ya teman, ada waktu yang dianjurkan untuk tidur pun juga ada waktu yang dilarang untuk tidur.

Dalam Islam ada beberapa waktu yang dilarang untuk tidur, pastinya dengan alasan yang menyertainya.

Dilansir SragenUpdate.com dari laman Facebook @Muhammad Jufri, ada beberapa macam tidur.

Dijelaskan pula dalam kitab Tuhfatul Habib Syarah Khotib:

Baca Juga: 12 Tanda Seorang Pemikir Mendalam, Tanda Kamu Orang yang Sensitif

ﻭﻓﻲ ﺗﺬﻛﺮﺓ ﺍﻟﺠﻼﻝ ﺍﻟﺴﻴﻮﻃﻲ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻓﻲ ﺃﻭﻝ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻋﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﻋﻨﺪ ﺍﻟﻀﺤﻰ ﻓﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻔﺘﻮﺭ ﻭﺣﻴﻦ ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ ﻗﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻲ ﺍﻟﺰﻳﺎﺩﺓ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻭﺑﻌﺪ ﺍﻟﺰﻭﺍﻝ ﺣﻴﻠﻮﻟﺔ ﺃﻱ ﻳﺤﻴﻞ ﺑﻴﻨﻪ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﻓﻲ ﺁﺧﺮ ﺍﻟﻨﻬﺎﺭ ﻏﻴﻠﻮﻟﺔ ﺃﻱ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻬﻼﻙ

Disebutkan dalam kitab tadzkiroh buah karya al-jalal as-suyuthi bahwa :

  1. Tidur di permulaan siang (pagi hari) disebut 'ailulah yaitu (menyebabkan) kefakiran.
  2. Tidur di waktu dluha disebut failulah, (menyebabkan) kelemahan/lesu pada badan.
  3. Tidur waktu tergelincir matahari (zawal) disebut qoilulah, dapat menambah (kecerdasan) akal.
  4. Tidur setelah tergelincir matahari disebut khailulah, dapat menghalangi antara orang tersebut dan sholat.
  5. Tidur di akhir siang (sore hari) disebut ghoilulah, dapat menyebabkan kebinasaan

 

ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺧﻤﺴﺔ ﺍﻧﻮﺍﻉ ﺍﻟﻌﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻔﺠﺮ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻔﻠﺔﻭﺍﻟﻐﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻗﺖ ﺍﻟﻀﺤﻰ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻔﻘﺮ ﻭﺍﻟﻘﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﻭﻗﺖ ﺍﻻﺳﺘﻮﺍﺀ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻐﻨﻰ ﻭﺍﻟﻜﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻌﺼﺮ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﺠﻨﻮﻥ ﻭﺍﻟﻔﻴﻠﻮﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻨﻮﻡ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﻤﻐﺮﻳﺐ ﻳﻮﺭﺙ ﺍﻟﻔﺘﻨﺔ 

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x