Beberapa hikayat menyebutkan, ketika Allah menciptakan dunia, diturunkanlah tetesan air dari surga. Salah satu tetesannya berubah menjadi Ainul Hayat.
Para ulama meyakini, bahwa Nabi Khidir masih hidup sampai sekarang dan pernah meminum air Ainul Hayat.
- Tembok Yakjuj dan Makjuj
Disebutkan dalam Al-Quran, bahwa tembok ini dibangun oleh Raja Zulkarnain. Namun sampai saat ini keadaannya masih menjadi misteri.
Menurut kabarnya, sekitar 50 km di utara Beijing ada sebuah desa di kaki bukit yang bernama Badaling.
Dari tempat ini, para turis dari berbagai penjuru dunia memasuki tembok besar China. Saking tingginya, disebut-sebut bisa dilihat dari bulan.
Akhirnya, banyak orang yang berspekulasi bahwa tembok tersebut adalah tembok yang dibangun oleh Raja Zulkarnain seperti terdapat pada surah Al-Kahfi.
Syekh Hamdi Hamzah bin Abu Zaid, seorang penulis dan peneliti tentang tembok Zulkarnain meyakini bahwa tembok yang dibangun Raja Zulkarnain adalah Tembok Besar China.
Ia juga merincikan penelitian serta bukti-bukti yang ditemukan dalam bukunya. Namun, secara material terjadi perbedaan antara Tembok Besar China dengan Tembok yang dibangun Raja Zulkarnain.
Tembok besar China terbuat dari batu-bata, sedangkan tembok Zulkarnain terbuat dari besi yang dicampur dengan tembaga.