Berdasarkan pemaparannya, Ustaz Budi mengatakan bahwa dakwah memiliki arti kegiatan yang bersifat mengajak serta memanggil orang untuk taat kepada Allah SWT sesuai dengan garis akidah, syariah, dan akhlak islamiyah.
Seiring berkembangnya waktu dan zaman, sebagai kader harus bisa memanfaatkan segala kemajuan teknologi sebagai media berdakwah.
Sebab, pada dasarnya dakwah tidak harus dalam bentuk ceramah.
“Dakwah itu menyenangkan, merangkul bukan memukul. Melihat data penggunaan internet di Indonesia, yakni dari 277,7 juta orang terdapat 204,7 juta pengguna tetap internet. Berkaitan dengan hal tersebut, metode dakwah yang sesuai pada zaman sekarang yakni dakwah kontemporer,” ujar Ustaz Budi.
Keunggulan dari dakwah kontemporer yakni jangkauan teknologi informasi menjadi lebih luas, tidak mengenal batas ruang dan waktu, serta menjadi keunggulan di dunia maya.
Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahpahaman terhadap materi yang disampaikan.
Kesalahpahaman tersebut dapat mengakibatkan fitnah karena hoaks, dan kecilnya pertanggungjawaban terutama tentang keilmiahan.
Maka dari itu diperlukan kehati-hatian dan ketelitian dalam menyampaikan materi dakwah.