Sehingga seharusnya sejak awal sudah menyadari, apakah kekurangan tersebut bisa diterima atau tidak, apakah mampu menghabiskan waktu bersama dia atau tidak, baru kemudian memutuskan menikah.
Jika sudah melewati fase itu seharusnya sudah memahami bahwa ada kok kelebihan lain yang membuat kamu memilihnya di awal.
Coba ingat kembali alasan itu, sehingga yang terasa tidak lagi penyesalannya, tetapi ingat kelebihannya dan fokus pada kelebihan pasangan tersebut.
Buya Yahya juga memberikan nasihat yang bijak, bahwa bersyukur pada kekurangan pasangan bisa membuat seseorang melihatnya sebagai sebuah kelebihan.
Dengan demikian, kamu dan pasangan akan lebih menerima dengan lapang hati segala hal tentang masing-masing dan dapat menjaga keutuhan rumah tangga.***