Kisah Ummu Syuraik, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Ketika Disiksa oleh Suami dan Rekannya

- 12 Januari 2023, 21:15 WIB
Ilustrasi Kisah Ummu Syuraik, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Ketika Disiksa oleh Suami dan Rekannya
Ilustrasi Kisah Ummu Syuraik, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Ketika Disiksa oleh Suami dan Rekannya /

SRAGEN UPDATE - Ummu Syuraik merupakan salah satu sahabat Rasulullah dari kalangan muslimah, yang terkenal sebagai wali perempuan.

Penyematan wali perempuan kepada dirinya tersebut karena Ummu Syuraik mendapat karomah dari Allah ketika disika oleh suami dan rekan-rekannya.

Berikut kisah lengkap Ummu Syuraik yang mendapat karomah berupa adanya air minum dari langit yang Allah kirimkan kepadanya melalui timba.

Kisah mengenai Ummu Syuraik dari tinta-tinta sejarah Islam ini ada dua, pertama ketika melakukan perjalanan bersama teman Yahudinya, kedua adalah ketika dia disika oleh suami dan rekan-rekannya yang lain.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jum'at Singkat Berbahasa Indonesia, Cocok untuk Referensi Jum'at Ini

Menurut sumber sejarah Islam, disebutkan bahwa nama asli Ummu Syuraik addalah Ghaziyyah, putri dari Jabir Ad-Dausiyyah.

Ia merupakan wanita berdarah Quraisy, keturunan Amir bin Lu’ai.

Ia pernah dinikahi Abu Al-Akr bin Sumayyin dan dikaruniai seorang anak yang diberi nama Syuraik, dari sinilah nama Ummu Syuraik berasal.

Ummu Syuraiksimpatik dan tertarik dengan Islam sejak masih berada di Mekkah.

Ia masuk Islam berkat dakwah Thufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair dan juga orang terpandang di kaumnya.

Disebutkan dalam Dalail An-Nubuwwah bahwa Ummu Syuraik masuk Islam pada bulan Ramadan.

Baca Juga: Kisah Ummu Aiman yang Mendapat Karomah di Rauha Ketika Hijrah ke Madinah

Kisah 1 Ummu Syuraik Mendapat Karomah ketika Melakukan Perjalanan bersama Teman Beragama Yahudi

Kisah pertama ini merupakan lanjutan dari ketertarikan Ummu Syuraik pada Islam.

Karena sudah tertarik sejak dulu dan telah memeluk agama Islam, ia pun mencari orang yang bisa menemaninya ke rumah Rasulullah, karena ingin menemui sosok yang membawa agama yang telah dipeluknya saat ini,

Ia bertemu dengan seorang Yahudi, lalu ia ditanya, "Ada apa, Ummu Syuraik?"

Ummu Syuraik menjawab, "Aku mencari orang yang bisa menemaniku menghadap Rasululllah."

Yahudi itu berkata,"Aku akan menemanimu." Ummu Syuraik mengiyakan.

Sebelum berangkat, ia meminta waktu sebentar untuk memenuhi tempat air minumnya untuk bekal selama dalam perjalanan.

Baca Juga: Hasil 16 Besar Malaysia Open 2023: Apri Fadia Jadi Wakil Indonesia Keempat yang Lolos ke Perempat Final

Yahudi itu melarangnya karena ia sudah membawa air minum yang cukup untuk dua orang.

Akhirnya Ummu Syuraik tidak mengambil minum dan langsung pergi bersama Yahudi itu, berjalan dari pagi sampai sore.

Merasa lelah, orang Yahudi itu mengajaknya berhenti untuk beristirahat dan meletakkan makanannya.

Ia menawarkan makanan kepada Ummu Syuraik, tapi Ummu Syuraik menolak. Ia hanya ingin minum.

Tetapi, Yahudi itu mengatakan bahwa ia tidak akan memberinya minum kecuali jika Ummu Syuraik mau mengikuti agamanya.

Ummu Syuraik menolak dan ia bersumpah tidak akan pernah menukar agama yang telah dianutnya itu.

Baca Juga: Prediksi Nostradamus Peramal Terkenal Dunia di Tahun 2023, Tak Ada yang Bisa Menghindar

Orang Yahudi mengancam Ummu Syuraik untuk tidak memberinya minum sebelum ia meninggalkan agamanya dan mengikuti agama Yahudi.

Ia berkata, "Demi Allah, aku tidak akan meninggalkan agamaku setelah Allah memberiku petunjuk untuk memeluk Islam."

Lalu Ummu Syuraik mendatangi untanya kemudian mengikatnya, lalu menyandarkan kepalanya di lutut unta dan tertidur.

Pada saat bangun, Ummu Syuraik merasakan dinginnya timba berisi air tepat di atas keningnya.

Ia segera mengangkat kepalanya dan melihat ada air yang lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu.

la bercerita, "Aku meminumnya sampai kenyang. Setelah itu, aku memerciki tempat minumku sampai basah, lalu mengisikan air sampai penuh. Timba itu naik ke atas dan aku lihat ia naik ke langit."

Baca Juga: Waspada! Ditemukan Covid Varian XBB.15 ‘Kraken’, Mutasi yang Membuatnya Sangat Menular, Begini Penjelasannya

Esok harinya, orang Yahudi menemui Ummu Syuraik dan bertanya siapa yang memberinya minum.

Ia menjawab bahwa yang memberinya minum adalah Allah.

Penasaran, orang Yahudi itu bertanya kembali, "Apa minuman itu turun dari langit?"

la menjawab, "Ya benar, Allah telah menurun-kan minuman itu dari langit kemudian naik ke angkasa sampai tidak terlihat lagi."

Sesampainya di rumah Nabi, Ummu Syuraik menceritakan kejadian yang dialaminya selama dalam perjalanan.

Setelah mendengar kisah itu, Nabi ingin meminangnya.

Namun Ummu Syuraik menolak dengan halus seraya berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidak meridhakan diriku untuk Anda, akan tetapi kemaluanku in berada pada tanggungan Anda. Nikahkan saya dengan siapa saja yang Anda kehendaki."

Baca Juga: Alibaba Menjual Saham Paytm Senilai Rp1,9 Triliun Melalui Kesepakatan Blok

Nabi lalu menikahkan-nya dengan Zaid dan menyuruh Zaid untuk memberi mas kawin sebesar 30 sha' (sekitar 75 kg) gandum.

Nabi kemudian bersabda, "Makanlah, jangan kalian menimbangnya!"

Sebagai bentuk terima kasinya kepada Nabi, Ummu Syuraik mengirimkan keju panas kepada beliau melalui pembantunya dan berpesan agar memberikan keju panas ini dan mengatakan bahwa Ummu Syuraik menyampaikan salam padanya, katakan juga bahwa keju panas ini kami hadiahkan untuk beliau.

Pembantu itu pergi ke rumah Nabi, dan setelah keju itu diterima, beliau mengatakan kepada pembantu it agar menggantungkan sisa keju buatan Ummu Syuraik dan jangan memakannya terlebih dahulu.

Ketika sampai di rumah, pembantu Ummu Syuraik menggantungkan tempat keju itu di tempatnya.

Ketika Ummu Syuraik masuk dapur, ia melihat tempat itu penuh dengan keju.

Baca Juga: Kalah dari Blacklist Internasional, RRQ Hoshi Turun ke Lower Bracket pada M4 World Championship.

Lalu ia bertanya kepada pembantunya,"Hai fulanah, bukankah aku menyuruhmu untuk membawa keju panas ini ke rumah Rasulullah?."

Pembantunya menjawab, "Demi Allah, aku telah melakukan seperti yang Anda suruh. Aku telah membawa keju itu dengan baik, sehingga tidak ada satu pun yang tumpah. Akan tetapi, Rasulullah menyuruhku menggantungkan keju itu dan jangan sampai memakannya. Maka, aku gantungkan keju itu di tempatnya."

Ummu Syuraik tercengang melihat keju tiba-tiba penuh.

Mereka lalu menyantapnya sampai habis, kemudian menakar gandum ternyata masih utuh 30 sha', tak sedikit pun berkurang.

Kisah 2 Ummu Syuraik Mendapat Karomah ketika Sedang Disiksa oleh Suami dan Rekan-rekannya

Sejak menjadi muslimah, Ummu Syuraik aktif berdakwah dan mengajak perempuan-perempuan Quraisy lainnya secara sembunyi-sembunyi agar memeluk Islam.

Baca Juga: Inilah Partai Baru yang Siap Mengusung Presiden Indonesia, Siap Bertarung di Pemilu 2024

Ia adalah salah satu dari empat wanita yang memiliki peran penting dalam melakukan manuver dakwah Islamiyyah.

Empat orang tersebut adalah Khadijah binti Khuwailid, Ummu Syuraik binti Jabir, Rumaisha binti Malhan, dan Fathimah binti Al-Khaththab. Ummu Syuraik dan aktivitas dakwahnya pada akhirnya tercium juga oleh orang-orang Quraisy, terutama kaum Abu Al-Akr Ad-Dausi, suaminya yang dulu sebelum menemui Rasulullah.

Suaminya dan rekan-rekannya yang lain dari suku Quraisy mendatangi Ummu Syuraik untuk bertanya mengenai kabar keislamannya.

Dengan tegas Ummu Syuraik menjawab bahwa ia telah menjadi pengikut Muhammad.

Mereka kemudian membawa paksa Ummu Syuraik dari rumahnya di Zil Khalashah menuju ke suatu tempat dengan mengendarai seekor unta yang jalannya lambat, jelek, dan kasar.

Mereka hanya memberinya makan sepotong roti yang dicampur madu dan tidak memberinya minum.

Baca Juga: 8 Agenda Olahraga Internasional yang akan Digelar di Indonesia di 2023, Ada Piala Dunia U20

Ketika sudah sampai tengah hari dan matahari sudah sangat panas, mereka semua turun lalu memukuli Ummu Syuraik.

Setelah itu, Ummu Syuraik ditinggalkan di bawah teriknya matahari, sampai-sampai akal, pendengaran, dan penglihatannya menjadi kabur.

Mereka menyiksanya selama tiga hari.

Pada hari ketiga, mereka memaksa Ummu Syuraik agar meninggalkan agamanya.

Ummu Syuraik sudah tidak mampu lagi mendengar apa yang me-reka katakan.

Kemudian ia memberikan isyarat ke arah langit dengan jarinya sebagai isyarat tauhid.

Ketika ia sudah benar-benar menderita, tiba-tiba Ummu Syuraik merasakan dinginnya timba berisi air tepat di atas dadanya.

Baca Juga: Daftar Lengkap Fakta-fakta dan Zodiak Para Punggawa Partai PDI Perjuangan

la lalu mengambil timba itu dan meminumnya satu kali tegukan.

Timba itu kemudian naik ke atas dan ketika dilihat, ternyata ia menggantung antara langit dan bumi, sehingga Ummu Syuraik tidak mampu mengambilnya.

Untuk kedua kalinya, timba itu menjulur ke arah Ummu Syuraik, sehingga a bisa minum kembali.

Kemudian timba itu naik lagi, dan ketika dilihat, ia menggantung antara langit dan bumi. la menjulur ke arah Ummu Syuraik untuk ketiga kalinya, sehingga Ummu Syuarik dapat meminumnya hingga merasa puas.

la lalu mengguyurkannya ke kepala, wajah, dan pakaiannya.

Mereka keluar dan melihat Ummu Syuraik, lalu bertanya dari mana ia mendapatkan air itu.

"Air itu adalah rezeki dari Allah yang dianugerahkan kepadaku," jawabnya.

Mereka melihat geriba dan peralatan minum mereka, dan ternyata masih dalam posisi semula belum terbuka.

Baca Juga: Manchester City Tersingkir dari Carabao Cup, Ini Kata Pep Guardiola Tentang Southampton

Mereka lalu berucap, "Asyhadu anna rabbaka huwa rabbuna, wa anna al-ladzi razagaka ma razagaka fi hadza al-maudhi' ba' da an fa' alna bika má fa' alnà huwa al-ladzi syara'a fil islâm" (Kami bersaksi bahwa 'Tuhanmu adalah Tuhan kami juga, dan kami bersaksi bahwa sesungguhnya Zat yang telah menganugerahkan rezeki kepadamu di tempat ini setelah apa yang kami lakukan kepadamu adalah Zat yang mensyariatkan Islam).

Akhirnya, mereka masuk Islam dan ikut hijrah bersama Rasulullah.

Mereka hijrah setelah mendapat cahaya iman dan petunjuk.

Menurut al-Kalbi, kejadian ini dialami Ummu Syuraik sebanyak tiga kali.

Dua di antaranya seperti yang tersebut di atas.

Demikianlah kisah Ummu Aiman yang mendapat karomah dari Allah berupa minuman dari langit yang didapatkan SragenUpdate.com dari buku 40 Sahabat yang Memiliki Karamah.

Semoga bermanfaat dan menjadi suri teladan bagi kita semua.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x