Network
SRAGEN UPDATE- Wudhu adalah syarat seseorang sebelum melakukan ibadah sholat, bahkan disunnahkan juga sebelum tidur untuk berwudhu.
Selain sebagai syarat sahnya sholat, wudhu juga termasuk amalan atau kegiatan yang memiliki banyak manfaat serta keutamaan.
Manfaat ini berlaku untuk anggota badan dan hati.
Baca Juga: Istinja Tanpa Air, Begini Cara Benar Melakukan Istinja Ketika Tidak Ada Air
Berikut keutamaan berwudhu:
Diriwayatkan dari sahabat Utsman Bin Affan, beliau berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : ' Barang siapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya maka dosa-dosanya akan keluar dari badannya, sampai-sampai keluar dari bawah kuku-kukunya'.
وعن عثمان بن عفان رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم :' من توضأ فأحسن الوضوء خرجت خطاياه من تحت أظفاره '. رواه مسلم.
Maksud dari dosa-dosa yang keluar disini adalah dosa-dosa kecil yang berhubungan dengan Allah SWT.
Berbeda dengan dosa yang berhubungan dengan manusia, maka pengampunannya lewat manusia juga.
Keutamaan lain dari wudhu ialah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dan Tirmidzi.
وعن عمر بن خطاب رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: ' ما منكم من أحد يتوضأ فيبلغ_فيسبغ_ الوضوء ثم قال أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله إلا فتحت له أبواب الجنة الثمانية يدخل من أيها شاء'. رواه مسلم.
وزاد الترمذي (اللهم اجعلاجعلني من التوابين واجعلني من المتطهرين واجعلني من عبادك الصالحين.
Artinya:
Diriwayatkan dari sahabat Umar Bin Khattab, dari Nabi Muhammad SAW, beliau bersabda : ' siapapun dari kalian yang berwudhu dan menyelesaikan wudhunya lalu mengucapkan Syahadat maka ia akan dibukakan pintu surga yang delapan dan masuk dari pintu mana pun ia kehendaki. HR. Muslim.
Lalu At-Tirmidzi menambahkan :' Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku bagian dari orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku bagian dari hamba-hamba mu yang shalih.
Hadits diatas tentang keutamaan membaca doa setelah wudhu.
Kemudian, terdapat kisah menarik yang sering diceritakan oleh para kyai tentang dua orang santri yang ingin sekali bertemu dengan Nabi Khidir.
Pasalnya, Nabi Khidir AS sampai sekarang masih hidup.
Diceritakan juga bahwa gusdur pernah ditemui oleh Nabi Khidir AS.
Konon, ada dua orang santri yang semangat sekali berbuat kebaikan hanya demi bertemu dengan Nabi Khidir AS.
Sang kyai pun memberikan nasihat kepada mereka berdua untuk selalu Dawamul Wudhu (Langgeng wudhunya).
Jika sudah wudhu, lalu batal, maka harus kembali wudhu untuk mempertahankan kesucian dari hadats kecil.
Kemudian kedua santri tersebut menerapkan apa yang di nasihatkan oleh sang kyai kepada mereka.
Lalu pada suatu hari, ada anak kecil yang bertanya kepada salah satu dari mereka "Kang, kenapa kamu selalu berwudhu dan dalam keadaan suci? ".
Lantas sang santri itupun menjawab dengan nada yang agak kesal " Kamu masih kecil, belum tau apa-apa, tidak usah ikut campur urusan orang".
Kemudian anak kecil itu pergi, lalu menemui santri yang satunya dan menanyakan hal yang sama "Kang, kenapa kamu selalu berwudhu dan dalam keadaan suci? ".
Sang santri pun menjawab dengan nada yang lembut "Iya saya manut apa yang kyai saya nasihatkan kepada saya, dan saya ingin sekali bertemu dengan Nabi Khidir AS".
Lalu anak kecil itu berubah menjadi Nabi Khidir AS dan langsung memeluk santri itu.***
