Yakinlah bahwa hanya dengan takwallah yang dikoreksi setiap pekan, kita akan termasuk kalangan beruntung karena bisa menaklukkan godaan dari setan yang terkutuk.
Hadirin Rahimakumullah
Imam Ghazali dalam kitabnya Ihya Ululmiddin berpesan bahwa di antara hal yang harus dimengerti oleh seorang hamba adalah mengetahui tipu daya setan dan godaannya, sesungguhnya pemahaman ini fardhu ain adanya.
Hanya saja kebanyakan manusia tidak mau mengerti dan lebih suka disibukkan oleh pengetahuan-pengetahuan yang menjebak dirinya sendiri masuk ke dalam kubangan setan.
Oleh karena begitu akutnya tipu daya setan, maka seorang hamba harus mengerti berbagai kiat mematahkan bujuk rayu setan.
Hal ini berfungsi untuk menyelamatkan dirinya dari para setan yang terkutuk.
Terkutuk karena godaan dan rayuan itu dihembuskan oleh setan bersama dengan hembusan nafas manusia.
Baca Juga: Suzuki Jepang akan Menginvestasikan 519 Triliun Rupiah hingga 2030 di EV
Sehingga Al-Hasan suatu ketika pernah ditanya oleh Abu Said: Apakah setan itu tidur?. Al-Hasan pun menjawa: Jika setan itu tidur, pasti kita bisa istirahat. Sayangnya setan tidak mengenal sekat ruang dan waktu.