Mengenal Tradisi Baratan pada Malam Nisfu Syaban di Kabupaten Jepara

- 8 Maret 2023, 21:51 WIB
Mengenal Tradisi Baratan pada Malam Nisfu Syaban di Kabupaten Jepara
Mengenal Tradisi Baratan pada Malam Nisfu Syaban di Kabupaten Jepara /Pixabay/Mohamed_hassan

Pada tradisi Baratan, kegiatan ini dilakukan dengan pawai membawa impes sebagai tanda kehormatan terhadap Sultan Hadlirin, dan bertepatan pula dengan malam Nisfu Syaban.

 

Kata “baratan” sendiri berasal dari bahasa Arab yaitu “bara’ah” yang berarti keselamatan atau keberkahan.

Sebelum pawai Baratan dimulai, sesudah Maghrib masyarakat membaca surat Yasin tiga kali dan membaca doa Nisfu Syaban terlebih dahulu, di masjid/mushola masing-masing.

Baca Juga: International Women's Day, Jurnalis Perempuan Inginkan Ruang Aman pada saat Bertugas

Dilanjut dengan makan puli bersama. Puli ialah makanan yang terbuat dari beras yang dicampur dengan bleng lalu ditumbuk halus, dimakan dengan kelapa yang sudah diparut.

Setelah selesai semua, barulah setelah sholat Isya, arak-arakan impes dilakukan sesuai dengan rute yang sudah ditentukan.

Demikian tradisi Baratan yang berasal dari Kabupaten Jepara.

Sebagai bangsa multikultural, masyarakat juga dapat ikut serta berpartisipasi dalam tradisi Baratan ini, guna melestarikan budaya di Indonesia.***

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Unisnu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah