Hadits Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri Serta Keburukannya dari Perspektif Ilmu Pengetahuan

- 22 Maret 2023, 20:29 WIB
Ilustrasi. Hadits Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri Serta Keburukannya dari Perspektif Ilmu Pengetahuan
Ilustrasi. Hadits Larangan Makan dan Minum Sambil Berdiri Serta Keburukannya dari Perspektif Ilmu Pengetahuan /Pixabay/Olya Adamovic

SRAGEN UPDATE - Makan dan minum sambil berdiri merupakan salah satu larangan Rasulullah SAW dan hal tersebut dalam perspektif ilmu pengetahuan kurang baik.

 

Qatadah RA meriwayatkan dari Anas bin Malik RA bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya, "Sesungguhnya Rasul melarang seseorang minum sambil berdiri." Lalu Qatadah bertanya, "Bagaimana dengan makan?" Dia pun menjawab,"Hal itu lebih busuk dan jahat lagi!" (HR Muslim, Ahmad, dan Turmudzi).

Selain hadits tersebut, Muslim juga meriwayatkan dua hadits tentang larangan Rasulullah SAW tentang minum sambil berdiri.

"Dari Ali bin Abi Thalib RA Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah salah di antara kalian minum sambil berdiri."

Baca Juga: 13 Kata-Kata Bijak Ali bin Abi Thalib Penuh Makna tentang Takdir, Sabar, dan Kehidupan Bersama

"Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda, "Jangan kalian minum sambil berdiri! Apabila kalian lupa maka hendaknya dia muntahkan!"

Larangan Rasulullah SAW tersebut Dari perspektif ilmu pengetahuan ternyata tidak baik.

Terdapat tiga keburukan yang akan didapatkan jika makan dan minum sambil berdiri dan berjalan-jalan jika dilihat dari berbagai aspek. Berikut penjelasannya:

1. Dari aspek kinerja otak

 

Pada saat berdiri dan berjalan, ada sejumlah energi dan konsentrasi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Terdapat dua sistem yang bertugas menjaga keseimbangan yaitu serebelum (otak kecil) dan organ vestibularis yang berada di telinga bagian dalam.

Pada saat makan dan minum sambil berdiri, konsentrasi akan pecah, antara proses makan dan keseimbangan tubuh.

Padahal makan dan minum bukanlah aktivitas yang sederhana, terdapat proses yang rumit untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam tubuh.

Otak akan memprogram cara makan, jumlah yang sesuai, makanan yang layak konsumsi, ambang batas kemampuan perut.

Baca Juga: Makan dengan Ukuran Pas, Tidak Berlebihan dan Tidak Kurang, Makan Banyak Berdampak Negatif pada Tubuh

Saat berdiri dan sedang makan, proses analisis tubuh tidak akan optimal.

Itulah sebabnya, seseorang yang terbiasa makan sambil berdiri tidak bisa mengendalikan, betapa tidak, sebagian besar energinya diarahkan ke serebelum dan organ vestibuler untuk menjaga keseimbangan.

2. Dari aspek anatomi tubuh

Pada saat berdiri dan berjalan-jalan terdapat sejumlah otot yang harus digunakan untuk mendukung kegiatan itu.

Otot-otot INI tidak Han ya berfungsi mendukung keseimbangan tubuh tetapi membantu proses melangkah dan bertumpu.

Aktivitas ini tentu akan menguras banyak energi dan makanan yang masuk ke tubuh tidak bisa diolah secara sempurna oleh usus.

Hal tersebut karena sebagian besar pembuluh darah aktif di daerah kaki dan otot-otot yang terlibat dalam aktivitas berdiri dan berjalan, penyerapan makanan menjadi tidak optimal.

3. Dari aspek hormonal

 

Pada saat berdiri untuk mempertahan keseimbangan, tubuh akan berasusmi dalam keadaan siaga.

Hal ini akan membuat produksi adrenalin dan kortisol meningkat untuk diproduksi.

Seseorang yang makan dan minum sambil berdiri seolah-olah makan dan minum dalam kondisi cemas dan tertekan.

Agar bisa keluar dari kondisi ini membutuhkan tenaga ekstra sehingga tubuh akan lebih memilih zat-zat yang mengandung kalori atau energi tinggi.

Hal tersebut mengakibatkan, makanan dengan gizi yang lain akan masuk ke pembuangan kecuali lemak dan karbohidrat.

Baca Juga: Hadits Keutamaan Al Qur'an, Keutamaan Membaca Al Qur'an Salah Satunya Pemberi Syafaat

Apabila kondisi ini sering terjadi seseorang akan mengalami kelebihan lemak atau kolestrol yang bersifat buruk untuk tubuh.***

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x