Hadits Larangan Mentato Tubuh, Tato Permanen Berbahaya untuk Kulit, Berikut 6 Efek Negatif Tato di Kulit

- 25 Maret 2023, 12:53 WIB
Hadits Larangan Mentato Tubuh, Tato Permanen Berbahaya untuk Kulit, Berikut 6 Efek Negatif Tato di Kulit
Hadits Larangan Mentato Tubuh, Tato Permanen Berbahaya untuk Kulit, Berikut 6 Efek Negatif Tato di Kulit /Pixabay/

Bayangkan jika kulit yang menjadi bagian istimewa dari keserasian penciptaan di dalam tubuh dan berpengaruh besar pada proses pemecahan bilirubin di hati harus dimodifikasi dan dia cak sedemikian rupa dengan memasukkan berbagi jenis zat-zat warna.

Zat-zat warna yang dimasukkan dalam berbagai pola di luar yang dibutuhkan oleh tubuh akan membayaka tubuh itu sendiri.

Pada tahap awal, tubuh akan menjadi terganggu metabolismenya, pembentukan vitamin D terhambat, dan yang menyebabkan kinerja ion kalsium (Ca) di tubuh jadi terganggu.

Baca Juga: Hukum Berkumur dan Sikat Gigi Saat Puasa, Simak Penjelasan serta Solusinya!

Tidak optimalnya kinerja kalsium akan mengganggu kinerja neurotrasmitter dan neuron di otak.

Hal ini menyebabkan orang yang bertato cenderung agresif, bukan sekadar karena gambar atau jenis warna, tapi mengubah secara langsung kondisi faali dari tubuhnya.

6 Negatif Tato di Kulit

  1. Tato berwarna dapat menimbulkan reaksi berupa alergi di kulit, kulit akan terasa gatal pada bagian tubuh yang ditato. Alergi ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun sejak tubuh tersebut ditato.
  2. Tinta tato yang banyak beredar biasanya terbauy dari bahan kimia yang berbahaya yang dikelompokkan ke dalam unsurlogam berat, seperti arsenik, mercuri, perak, emas, dan bismuth. Unsur-unsur tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
  3. Tato berpotensi menimbulkan infeksi karena bakteri yang ditandai dengan kulit yang memerah, bengkak, sakit, dan bernanah.
  4. Benjolan pada kulit pada sekitar area yang mendapatkan tato menjadi masalah lain yang ditimbulkan dari menato tubuh. Tato juga bisa berfungsi mendorong pertumbuhan keloid atau jaringan kulit tambahan yang tumbuh di bekas luka.
  5. Biasanya jarum yang digunakan untuk menato tubuh bisa terkontaminasi dengan darah. Hal ini akan membuat risiko yang muncul yaitu terinfeksi penyakit, seperti hepatitis B, hepatitis C, tetanus, dan HIV.
  6. Tato dapat membuat bengkak dan kulit terbakar saat pemilik tato menjalani pemeriksaan Magnetic Resonance Imaging (MRI).

MRI menggunakan medan magnetik kuat dengan teknologi terkomputerisasi untuk menghasilkan gambaran detail dari organ dan jaringan lunak dalam tubuh lainnya.

Tato permanen pada tubuh bisa memengaruhi gambar hasil pemeriksaan MRI.***

Halaman:

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Buku Mengapa Banyak Larangan, Hikmah dan Efek Pengharaman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x