Isi Surat Nabi Muhammad SAW kepada Najasyi, Raja Habasyah, Surat Seruan untuk Masuk Agama Islam

- 1 April 2023, 15:59 WIB
Isi Surat Nabi Muhammad SAW kepada Najasyi, Raja Habasyah, Surat Seruan untuk Masuk Agama Islam
Isi Surat Nabi Muhammad SAW kepada Najasyi, Raja Habasyah, Surat Seruan untuk Masuk Agama Islam //Freepik/kjpargeter

SRAGEN UPDATE - Pada tahun 6 H, Nabi Muhammad SAW mengirim surat kepada beberapa raja, salah satunya kepada Najasyi, Raja Habasyah.

Surat ke Raja Habasyah tersebut berisi seruan untuk masuk agama Islam.

Surat tersebut dilengkapi dengan cincin stempel karena Raja Habasyah tidak menerima surat tanpa stempel.

Cincin stempel tersebut terbuat dari perak dengan cetakan yang berbunyi Muhammad Rasul Allah.

Cetakan tulisan tersebut disusu dalam tiga baris yaitu Muhammad satu baris, Rasul satu baris, dan Allah satu baris.

Baca Juga: Isi Surat Nabi Muhammad SAW ke Heraklius, Surat Seruan untuk Masuk ke Agama Islam

Pada stempel tersebut disusun mulai dari yang paling bawah yaitu, Allah kemudian Rasul dan yang paling bawah Muhammad.

Rasulullah SAW menunjuk Ja'far untuk menjadi kurir surat ini yang hijrah ke Habasyah bersama rekan-rekannya.

Isi surat Nabi Muhammad SAW kepada Najasyi, Raja Habasyah

Al-Baihaqi meriwayatkan dari Ibnu Ishaq teks surat yang ditulis Nabi Muhammad SAW kepada Najasyi sebagai berikut.

"Dari Muhammad sang Nabi, kepada Najasyi, Al-Ashham pemimpin Habasyah. Kesejahteraan bagi siapa saja yang mengikuti petunjuk, beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Aku bersaksi bhwa tiada Ilah selain Allah semata.

Yang tiada sekutu bagi-Nya, yang tidak mempunyai rekan pendamping dan anak, dan Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya. 

Aku menyeru tuan dengan seruan Islam, bahwa aku adalah Rasul-Nya. Maka masuklah Islam niscaya tuan akan selamat.

Baca Juga: Isi Surat Nabi Muhammad SAW kepada Haudzah bin Ali, Pemimpin Yamamah, Surat Seruan Memeluk Agama Islam

"Katakanlah, 'Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai Tuhan selain Allah. 'Jika mereka berpaling, maka katakanlah kepada mereka: 'Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)." (Ali Imran:64).

Jika tuan menolak, maka tuan akan menanggung dosa orang-orang Nashrani dari kaum tuan."***

Editor: Muhammad Emir Al-Azkiya

Sumber: Sirah Nabawiyah Karya Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfuri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x