Umar Pernah Bimbang
Suatu ketika, saat Umar sibuk dengan pekerjaannya, seseorang mendatanginya dan berkata, "Si fulan telah menzalimiku. Engkau hendaknya menuntut balas untukku."
Umar segera mengambil cambuk dan memukul orang itu sambil berkata, "Ketika kusediakan waktu untukmu, engkau tidak datang. Sekarang aku sedang sibuk dengan urusan lain, engkau datang dan memintaku untuk menuntutkan balas.'
Orang itu pun pergi. Lalu Umar menyuruh seseorang untuk memanggil kembali orang tersebut. Setelah datang, Umar memberikan cambuk kepadanya dan berkata, "Balaslah aku!"
Jawab orang itu, "Aku telah memaafkan mu karena Allah."
Umar segera pulang ke rumahnya dan mengerjakan salat dua rakaat. Lalu ia berbicara kepada dirinya sendiri, "Hai Umar, dulu kamu rendah, sekarang Allah meninggikan derajatmu. Dulu, kamu sesat, lalu Allah memberimu hidayah. Dulu kamu hina, lalu Allah memuliakanmu, dan Dia telah menjadikanmu sebagai raja bagi manusia. Sekarang telah datang seorang laki-laki yang mengadukan nasibnya dan berkata, "Aku telah dizalimi, balaskanlah untukku, tetapi kamu telah memukulnya. Kelak pada hari kiamat, apa jawabanmu di hadapan Tuhanmu?"
Karomah Umar
- Tak Hanya Manusia, Setan pun Takut kepada Umar
Kekuatan firasat Umar Umar memiliki kisah karamah yang cukup terkenal. Di antaranya adalah kekuatan firasatnya, kemampuannya berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunis Iblis dan keturunan-keturnannya, berdialog denga orang yang sudah meninggal, dan lain-lain.
Firasat yang dimaksud di sini adalah tersingkapnya keyakinan dan kemampuan melihat hal-hal gaib. Ia adalah kemampuan untuk melihat hal-hal tersembunyi, meski ia berada di luar objek. Sedangkan kasfy adalah ketersingkapan mata batin sehingga bisa melihat objek yang sangat jauh sekalipun.
Abdullah bin Umar berkata, "Aku tidak mendengar Umar mengatakan, "'Aku menyangka seperti ini,' kecuali hal itu akan terjadi sesuai sangkaannya. Suatu saat, Umar sedang duduk-duduk, tiba-tiba ada seorang laki-laki tampan bernama Sawad bin Qarib lewat. Umar lalu mengatakan, 'Sangkaanku salah. Kalau tidak, orang ini berada dalam agamanya pada zaman jahiliah, atau orang ini adalah dukun pada zaman jahiliah. Suruh orang itu kemari.'
Umar lalu menukas, 'Aku hanya ingin memastikan.' Orang itu lantas mengatakan, 'Aku dulu adalah dukun orang-orang jahiliah.'