Kisah Lengkap Abdullah bin Mas’ud, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Mendengar Makanan Bertasbih

- 30 April 2023, 13:32 WIB
Ilustrasi: Kisah Lengkap Abdullah bin Mas’ud, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Mendengar Makanan Bertasbi
Ilustrasi: Kisah Lengkap Abdullah bin Mas’ud, Sahabat Nabi SAW yang Mendapat Karomah Berupa Mendengar Makanan Bertasbi /Pixabay.com/@anncapictures

 

Rasulullah saw., dan Abu Bakar melihat tanda-tanda kebaikan pada diri Abdullah dan mengharapkan agar ia memeluk Islam. Tidak lama setelah itu, Abdullah bin Mas'ud memeluk Islam dan berkata, "Rasulullah, ajari saya Al-Qur'an!"

Rasulullah lalu mengusap kepala Abdullah dan berkata, "Sesungguhnya, engkau adalah anak yang alim dan akan menjadi seorang guru."

Baca Juga: Sehun EXO, Jo Joon Young dan Jang Yeo Bin Bagikan Spoiler Karakter Masing-Masing di Drama 'All That We Loved'

Kecintaan Abdullah bin Mas’ud terhadap Rasulullah SAW

Beberapa hari setelah masuk Islam, Abdullah bin Mas'ud menemui Rasulullah saw., dan memohon agar diperkenankan menjadi pelayan beliau. Rasulullah pun mengabulkan permintaan Abdullah dan semenjak itulah a menghabiskan hari-harinya untuk melayani Rasulullah. Ketika Rasulullah mandi, ia yang membawakan sikat gigi, menyediakan air dan menutup pintu kamar mandi, jika tidur, ia yang membangunkan Rasulullah untuk salat, jika akan berjalan, ia yang menyiapkan sandal, kemudian ia berjalan di depan Rasulullah dengan tongkatnya. Jika Rasulullah ingin duduk, ia yang membuka kedua sandalnya, lalu mengapit sandal tersebut di tangannya, kemudian memberikan tongkatnya kepada Rasulullah. Jika Rasulullah ingin bangun, ia segera mengenakan kedua sandalnya itu, lalu berjalan di hadapannya hingga sampai ke tu juannya.

Begitu besar cinta Abdullah bin Mas'ud kepada Rasulullah saw., sehingga ia pernah berkata, "Rasulullah, perkenankan saya mengangkat hijab untuk menutupimu dan menggunakan bantalku untuk melindungimu." Karena pelayanannya kepada Rasulullah tersebut, ia dijuluki shahib as-sawad wa as-siwak wa an-na'lain (pemilik bantal, siwak, dan sandal).

 

Para sahabat memperhatikan sikap Abdullah dan mendambakan bisa melakukan apa yang dilakukannya. Mereka memuji kesetiaannya dan mengakui keikhlasannya, sehingga persis seperti yang dilukiskan Abu Musa Al-Asy'ari, "Dia bisa menemuinya bila kita tidak bisa dan dia selalu menemaninya jika kita tidak hadir." Banyak orang yang ingin merebut pekerjaan Abdullah bin Mas'ud dari tangannya sehingga ia terpaksa berbohong satu kali demi mencegah orang lain menyainginya melayani Rasulullah saw. Dalam hal ini ia bercerita, "Aku tidak pernah berbohong kecuali sekali. Biasanya, aku menyiapkan kendaraan Rasulullah, tiba-tiba seorang dari Thaif datang. Dalam benakku terlintas firasat, pasti orang ini bisa mengalahkan aku dalam melayani Rasulullah. la bertanya kepadaku, Pelana apa yang paling disukai Rasulullah?' Aku menjawab, 'Pelana Thaif atau Mekah.'

Baca Juga: Dikunjungi Prabowo Subianto, Mahfud MD Dikabarkan Dilamar sebagai Cawapres

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x