SRAGEN UPDATE - Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Sragen mulai menggelar razia ke objek wisata New Gunung Kemukus di Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Sejak mengetahui hal itu, Kepala Dinas Satpol PP langsung diminta untuk melakukan patroli pendataan dan penertiba lokasi usaha yang terkait dengan maksiat.
Dikutip dari akun YouTube Indonesia Expose, berikut ini adalah tanggapan dari Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Sragen terkait razia yang dilakukan di tempat karaoke dan penginapan.
Satpol PP Kabupaten Sragen pun berniat untuk melakukan pembaruan kepada Gunung Kemukus yang berlokasi di Sragen, Jawa Tengah.
"Jadi, patroli ke Kemukus dalam rangka mendukung pengembangan Gunung Kemukus sebagai objek wisata," ucap Agus Winarno selaku Kepala Dinas Satpol PP Kabupaten Sragen.
Agus Winarno pun sempat menuturkan bahwa pihak Satpol PP akan melakukan penertiban kepada warung penjual miras, karaoke, dan jasa penginapan.
Baca Juga: Spoiler Ending Business Proposal Episode 6: Tiba - Tiba Dia Muncul dan Menjadi Kekasihku
"Apalagi ini, kan, menjelang bulan Ramadhan, kita akan ke warung - warung penjual miras, kemudian karaoke, dan jasa penginapan yang terindikasi disalahgunakan,"
Dia juga sempat menuturkan kalau disana memang ada beberapa rumah yang memiliki maksud lain.
"Karena rumah - rumah disana yang buka atau menyediakan kamar - kamar penginapan tujuan awalnya kan menyediakan tempat,"
Baca Juga: Catat! 2 Tipe Niat Puasa dan Berbuka Pada 1 Ramadhan 1443 H dari Satu Hari hingga Sebulan Penuh
Setelah penyelidikan yang sempat dilakukan beberapa waktu lalu, mereka biasanya datang pada malam Jumat saja.
"Bagi pengunjung dari luar daerah khususnya pada malam jumat atau pada malam jumat pasaran tapi berdasarkan informasi yang kami himpun dari berbagai sumber,"
Tak hanya disewa, melainkan tempat itu sering dimasuki oleh pasangan yang belum menikah.
Baca Juga: 2 Kesalahan Fatal Takbiratul Ihram Ini Sebabkan Takbir Sholat Tidak Sah
"Itu juga pernah atau seringkali disalahgunakan jadi tempat transit atau peristirahatan oleh laki dan perempuan yang bukan pasangan,"
Pihak Satpol PP juga sudah mengumpulkan tempat karaoke yang ada di Sragen sekitar lebih dari 25 tempat.
"Makanya kita karena ingin menguji, kalau untuk tempat karaoke itu jumlahnya data sementara yang saya himpun dari kecamatan atau pemerintah itu jumlahnya sekitar 25-30 an,"
Kemudian untuk warung - warung miras itu jumlahnya lebih sedikit sekitar belasan saja.
"Sedangkan untuk warung - warung yang menjual miras itu diperkirakan jumlahnya ada belasan,"
Lalu Kepala Dinas Satpol PP itu juga mengatakan kalau jumlah minuman yang disewakan jumlahnya puluhan.
"Nah, untuk minuman yang disewakan itu jumlahnya mencapai puluhan, lebih dari tiga kategori usaha yang akan kita patroli,"
Pihak Satpol PP juga mendata bahwa pelanggaran pun akan diberikan kepada para warga yang melakukan hal seperti itu.
"Sekaligus mendata ini tidak kurang antara 60-70, pelanggaran tentu kita memberikan kesempatan kepada warga,"
Tetapi sebenarnya tidak semua dilakukan pelanggaran melainkan akan diberikan penyuluhan terlebih dahulu
"Sebelum kita lakukan penertiban, kita tetap berikan penyuluhan pembinaan. Jadi, kita tidak akan langsung melakukan penutupan,"
Selain itu, akan dilakukan upaya pendekatan dan pengecekan agar mengetahui hasil yang sebenarnya.
"Tetapi kita kedepankan supaya mendekatkan upaya pendekatan, jadi kita juga pernah melakukan pengecekan,"
Akhirnya Satpol PP juga membeberkan bahwa setiap rumah memiliki tarif yang berbeda - beda.
Itu beda rumah beda tarif tergantung fasilitas atau kondisi rumah kan ada rumah yang permanen penuh.
Tapi juga ada yang sekedar bilik atau kamar, karena tidak semua pengunjung itu dalam kondisi sange,"
***