Network
SRAGEN UPDATE - Kemarin, 30 Juni, The Fact melaporkan bahwa salah satu anggota Brown Eyed Girls, Son Ga In didenda 1 juta won (sekitar $884) untuk penggunaan propofol secara ilegal.
Diketahui bahwa Son Ga In menggunakan propofol ini antara Juli dan Agustus 2019.
Hal ini terungkap karena dakwaan ahli bedah plastik “A” yang divonis penjara karena menjual etomidate kepada beberapa pasien termasuk Ga In.
Ahli bedah plastik itu telah menyuntikan propofol ke empat orang, termauk Son Ga In. Ia telah 21 kali menyuntikan propofol itu sejak 2019.
Propofol sendiri merupakan obat bius yang digunakan untuk memulai dan mempertahankan anestesi selama prosedur operasi. Tujuannya untuk untuk menenangkan, menurunkan kesadaran, serta membius pasien selama operasi berlangsung.
Baca Juga: Dari Idol, Rapper hingga Miss Korea Hadir di Pameran Korean Eye 2020 Dukung Song Mino dan Kang Seung Yoon
Perlu digaris bawahi bahwa propofol hanya boleh digunakan di rumah sakit dan dilakukan oleh dokter anestesi berpengalaman.
Menanggapi laporan ini, agensi Son Ga In, Mystic Story merilis pernyataan resmi.
"Tahun lalu, Son Ga In didakwa terkait propofol dan didenda 1 juta won. Meskipun Ga In dan agensi mengakui bahwa itu bukan tindakan yang benar secara sosial, kami menundukkan kepala untuk meminta maaf karena tidak meminta maaf sebelumnya dan menyebabkan lebih banyak kekhawatiran dengan berita yang tiba-tiba," tulis Mystic Story dalam pernyataannya.
Mystic Story mengakui bahwa sangat menyakitkan untuk menyampaikan berita yang tidak memenuhi harapan para penggemar Son Ga In yang telah menunggu masa hiatus sekaligus periode refleksi diri sosok Son Ga In yang panjang.
"Kami merasa sangat menyesal tentang masalah ini," ungkap Mystic Story.
Baca Juga: SEVENTEEN Menjadi 'Self-Producing Idol' Untuk Menikmati Sebuah Proses
Dengan akumulasi masalah besar dan kecil selama aktivitasnya selama bertahun-tahun, Son Ga In mengalami rasa sakit dan depresi yang hebat bersama dengan gangguan tidur yang parah, dan dia membuat keputusan sembrono selama proses itu.
Meskipun rasa sakit pribadi artis menumpuk selama beberapa tahun terakhir karena situasi yang tidak dapat dijelaskan, artis dan agensi, yang seharusnya bersama sebagai satu dengan artis, tidak dapat menemukan metode yang masuk akal baginya untuk melarikan diri dari [rasa sakit ini.
Mystic Story bisa merasakan tanggung jawab yang kuat karena kurang memperhatikan Son Ga In, meskipun ia adalah agensinya.
Mystic Story menutup, "Di masa mendatang, Son Ga In dan agensi akan berupaya sepenuhnya dengan penuh perhatian dan ketulusan agar dia dapat menyapa penggemar dan publik dengan lebih dewasa. Kami sekali lagi dengan tulus meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran."***
