Jelang Hari Raya Idul Adha, Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin untuk Cegah Penyebaran PMK

- 6 Juli 2022, 13:37 WIB
Jelang Hari Raya Idul Adha, Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin untuk Cegah Penyebaran PMK
Jelang Hari Raya Idul Adha, Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin untuk Cegah Penyebaran PMK / ANTARA FOTO/Jojon/

SRAGEN UPDATE – Jelang hari raya Idul Adha, Pemerintah Kabupaten Sragen mulai melakukan gerakan vaksinasi massal pada hewan ternak.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menjelang hari raya besar umat islam ini.

Dilansir SragenUpdate.com dari akun Instagram @kominfo.sragen, Yuni Sukowati, Bupati Kabupaten Sragen mengatakan bahwa Kabupaten Sragen mendapatkan 3.800 dosis vaksin PMK.

Baca Juga: Sapi di Sragen Mulai Disuntik Vaksin Guna Cegah Penyebaran PMK

Pendistribusian vaksin PMK ini diutamakan ke kecamatan dengan jumlah hewan ternak terbanyak.

Menjelang hari raya Idul Adha, Bupati Kabupaten Sragen memastikan proses hewan yang akan disembelih harus sudah memiliki SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan).

Bupati Kabupaten Sragen juga mewanti-wanti agar masyarakat supaya hewan ternak yang sakit tidak boleh dikurbankan.

Baca Juga: Atlet Orienteering Sragen Raih Medali Perak di Ajang Fornas VI 2022

Hewan yang sakit tersebut juga tidak boleh divaksinasi dan harus dikarantina terlebih dahulu atau dipisahkan dengan ternak lain agar tidak menular.

“Dibedakan sapi sehat dan yang sakit, kalau dijadikan satu nanti menular.

Begitupun ketika sakit, tidak boleh dipotong, mati karena PMK dikubur jangan dibuang di sungai atau manapun,” kata Yuni Sukowati yang dilansir SragenUpdate.com dari @kominfo.sragen.

Baca Juga: Mengapa Sragen Disebut Bumi Sukowati ? Simak Penjelasannya

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sragen, Rina Wijaya mengatakan bahwa vaksinasi PMK tidak dapat dilakukan 100 persen.

Distribusi vaksin PMK tahap pertama akan diberikan ke wilayah yang memiliki populasi hewan ternak paling banyak yaitu, eks Kawedanan Gemolong.

Diantaranya ialah Kecamatan Plupuh, Kecamatan Tanon, Kecamatan Sumberlawang, Kecamatan Miri, Kecamatan Kalijambe dan Kecamatan Gemolong.

Baca Juga: Jadwal Vaksin Pukesmas Masaran I Kabupaten Sragen di Bulan Juli, Cek Selengkapnya

“Distribusi tahap pertama ke populasi paling tinggi di eks kawedanan Gemolong,” ujar Rina yang dilansir SrangeUpdate.com dari @kominfo.sragen.

“Disana jumlah kasus Sumberlawang 55, Miri 5, Gemolong 11, Kalijambe 50, Plupuh 18, dan Tanon 32 kasus,” ucap Rina.

PMK sendiri merupakan penyakit yang akhir-akhir ini ramai menyerang hewan ternak. Sampai 4 Juli 2022 lalu, total kasus PMK di Kabupaten Sragen telah mencapai 1.007 kasus.

Terdiri dari 5 kasus baru, 450 kasus aktif dan sebanyak 508 telah dinyatakan sembuh. Lalu, sebanyak 49 hewan mati, sebanyak 41 hewan mati dipotong, dan 8 hewan mati dikubur.***

Editor: Medina Sylvia Riyanto

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah