DuCrija, Produk Jamur Krispi Buatan Warga Sragen yang Tembus Pasar Internasional

- 6 Juli 2022, 16:49 WIB
DuCrija, Produk Jamur Krispi Buatan Warga Sragen yang Tembus Pasar Internasional
DuCrija, Produk Jamur Krispi Buatan Warga Sragen yang Tembus Pasar Internasional /@kominfo.sragen

SRAGEN UPDATE – Kabupaten Sragen memiliki beragam kuliner yang khas dan lezat. Banyak penduduk Sragen yang menjadi produsen cemilan untuk dijadikan oleh-oleh. Salah satunya, adalah keripik jamur tiram atau jamur krispi.

Olahan jamur krispi yang biasanya diperjual belikan di Sragen, sebagian merupakan usaha rumahan dari bahan-bahan yang alami.

Salah satu warga Sragen yang yang menjadi pelaku UMKM camilan jamur krispi adalah Anik Purwanti, warga Dukuh Kedungpanas, Desa Ngarum, Ngrampal.

Anik dan suaminya Giyanto mempunyai inovasi teknik menggoreng dalam menghemat minyak goreng yang sedang mahal saat ini.

Cara yang dilakukan Anik yaitu dengan mengkombinasikan teknik pengolahan jamur krispi antara menggoreng dan di oven. Terbukti teknik ini mampu menghemat minyak goreng hingga 30%.

Baca Juga: Pengembangan Diri 02 : Pengetahuan Dasar Design Thinking untuk UMKM

“Untuk menekan biaya produksi kami mencoba menggunakan teknik oven untuk pematangan produknya,” ujar Anik yang SragenUpdate.com lansir dari @kominfo.sragen.

“Ternyata teknik itu bisa menghemat minyak goreng 30% atau setara dengan 4,8 liter per produksi,” kata Anik.

Inovasi teknik penghematan minyak goreng ini tercetus ketika pemerintah menetapkan pembatasan pembelian minyak goreng.

Dari situ, Anik mulai mencari cara bagaimana agar usaha jamur krispinya tetap dapat berjalan namun di satu sisi dapat menghemat penggunaan minyak goreng.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke -12 Rumah Sakit Dr. Soeratno Gemolong, Luncurkan 2 Produk Digital

Proses pembuatan jamur krispi dengan teknik ini yaitu, goreng jamur yang sudah dibumbui dan diberi tepung dengan panci alumunium hingga setengah matang.

Kemudian, jamur yang sudah digoreng setengah matang tersebut, ditiriskan dan dimasukkan ke dalam oven.

Anik menyampaikan, dengan teknik tersebut jamur krispi yang dihasilkan ternyata lebih renyah dan lebih tahan lama hingga enam bulan.

Biasanya, dengan teknik penggorengan yang sebelumnya yaitu teknik penggorengan biasa, hanya bisa bertahan paling lama tiga bulan.

Jamur krispi produksi pasangan suami istri ini diberi nama “DuCrija” atau dunia krispi jamur.

Baca Juga: Diet dengan Beralih Pola Makan ke Produk Organik, Mengapa?

Harga jual produk jamur krispi ini yaitu mulai dari Rp12.000 per kemasan untuk wilayah Sragen dan Rp15.000 per kemasan untuk wilayah Solo Raya.

Selain dipasarkan dan dikirimkan ke luar kota, produk jamur krispi DuCrija sendiri sudah tembus sampai pasar luar negeri dengan melakukan ekspor ke Hong Kong.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Instagram @kominfo.sragen  


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah