Elon Musk Mengatakan Layanan Verifikasi Twitter Berwarna Akan Dimulai Minggu Depan

26 November 2022, 09:11 WIB
Elon Musk Mengatakan Layanan Verifikasi Twitter Berwarna Akan Dimulai Minggu Depan /REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

SRAGEN UPDATE – Pada 25 November 2022, Elon Musk menulis cuitan yang mengatakan bahwa layanan terverifikasi Twitter akan dibedakan berdasarkan warnanya mulai minggu depan.

Bos Twitter tersebut menekankan adanya perbedaan warna pada centang verifikasi, yang sebelumnya hanya berwarna biru, berdasarkan tipe individu atau organisasi yang mendaftar.

Maaf atas keterlambatannya, untuk sementara kami akan meluncurkan Verified pada hari Jumat minggu depan,” tulis Musk di akun Twitternya.

Baca Juga: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Nonton Reborn Rich: Drama Korea yang Diperankan Oleh Song Joong Ki

Centang emas untuk perusahaan, centang abu-abu untuk pemerintah, biru untuk individu (selebriti atau bukan) dan semua akun terverifikasi akan diautentikasi secara manual sebelum cek diaktifkan,” lanjutnya.

Layanan yang akan rilis pada 2 Desember 2022 itu ia sebut sebagai langkah yang ‘menyakitkan, tapi perlu’.

Di tweet selanjutnya, Musk juga menerangkan bahwa individu yang mendaftar verifikasi dan membayar 8 dollar, baik orang biasa atau selebriti, akan memiliki tanda centang biru yang sama.

Menurut penjelasan Musk, ini karena batas antara apa yang dianggap ‘terkemuka’ atau ‘terkenal’ dan yang tidak itu masih terlalu subjektif

Individu akan dapat memiliki logo kecil sekunder yang menunjukkan bahwa mereka adalah bagian dari suatu organisasi, jika sudah diverifikasi oleh organisasi tersebut.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film Streaming Disney+ untuk Liburan Natal, Cocok Ditonton Bersama Keluarga

Penjelasan lebih panjang minggu depan,” tulis Musk.

Perbedaan pada warna centang verifikasi ini disebabkan karena gagalnya layanan pertama mereka yang menyebabkan banyak pengguna yang menyamar menjadi selebriti atau brand di Twitter.

Layanan verifikasi yang mengharuskan pengguna membayar 8 dollar AS atau sekitar Rp.125.384 ini merupakan langkah Musk untuk meningkatkan pendapatan Twitter setelah kehilangan banyak pengiklan sejak ia membeli perusahaan.

Layanan ini sempat dihentikan pada 11 November 2022 karena banyak akun palsu menjamur dan menyebabkan kekacauan di media sosial.

Contohnya, seorang pengguna berpura-pura menjadi akun resmi perusahaan farmasi Eli Lilly and Co, dan kemudian men-tweet bahwa insulin akan diberikan gratis.

Baca Juga: Jinyoung GOT7 Dikabarkan Masuk Wamil Maret 2023, Berikut Jadwal Sibuknya Sebelum Berangkat

Ini kemudian memicu penurunan saham perusahaan tersebut dan memaksa mereka untuk meminta maaf.

Musk kini mencari cara yang lebih kreatif untuk mengatasi masalah tersebut dengan pewarnaan berbeda pada centang verifikasi yang diautentikasi secara manual oleh Twitter.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler