Samsung dan LG Merencanakan Investasi Tambahan Multi-Miliar Dolar di Vietnam

6 Desember 2022, 20:45 WIB
Samsung dan LG Merencanakan Investasi Tambahan Multi-Miliar Dolar di Vietnam / Samsung

SRAGEN UPDATE — Perusahaan elektronik raksasa Korea Selatan, Samsung dan LG berencana menggelontorkan miliaran dolar investasi tambahan ke Vietnam.

Pengumuman itu muncul setelah Samsung memangkas produksi smartphone di Vietnam dua kali tahun ini.

Hal ini dilakukan sebagai tanggapan atas permintaan global yang melemah.

Dilansir SragenUpdate.com dari Reuters.com Samsung Electronics, investor tunggal asing terbesar di Vietnam.

Baca Juga: Daftar Wakil Indonesia di BWF World Tour Finals 2022: Ada Anthony Ginting hingga Apri-Fadia

Akan meningkatkan total investasinya di Vietnam dari $18 miliar (sekitar Rp281,504 triliun) menjadi $20 miliar (sekitar Rp312,783 triliun).

Dari pihak perusahaan Samsung menolak mengomentari investasi tersebut.

Samsung selama bertahun-tahun telah memproduksi sekitar setengah dari smartphone-nya di Vietnam.

Dan menyumbang hampir seperlima dari keseluruhan ekspor negara tersebut.

Investasi tambahan akan semakin memperkuat Vietnam sebagai tempat produksi utama Samsung.

Baca Juga: Pembanguan Rumah Tahan Gempa di Cianjur, 80 Unit akan Selesai Akhir Desember

Pada hari Selasa di Seoul ada pertemuan antara Presiden Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan kepala eksekutif perusahaan, Han Jong-hee.

Pemerintah Vietnam mengatakan pernyataan terpisah bahwa LG juga akan menginvestasikan $4 miliar (Rp62,590 triliun) lebih banyak.

Untuk menjadikannya pusat produksi kamera smartphone.

LG, yang sejauh ini telah menginvestasikan $5,3 miliar (sekitara Rp82,932 triliun) di Vietnam.

Untuk membuat produk seperti peralatan elektronik rumah tangga, kamera, dan suku cadang mobil.

Pengumuman itu dikeluarkan ketika Vietnam dan Korea Selatan mengatakan pada hari Senin.

Baca Juga: Mangaka Bleach 'Thousand Year Blood War' Munculkan Karakter Asli dari para Anggota Gotei 13

Bahwa mereka meningkatkan hubungan mereka menjadi “kemitraan strategis yang komprehensif”.

Yang sejauh ini telah dibangun Vietnam hanya dengan China, Rusia dan India.

Kedua negara bertujuan untuk meningkatkan perdangan bilateral menjadi $100 miliar (Rp1.564.195 miliar) tahun depan.

Dan menjadi $150 miliar (Rp2.346.292 miliar) per tahun pada tahun 2030.

Naik dari $78 miliar (sekitar Rp1.220.037 miliar) tahun lalu.

Vietnam selama dekade terakhir muncul sebagai salah satu pusat produksi paling menarik bagi perusahaan elektronik.

Tetapi permintaan global yang melemah telah mendorong pengurangan produksi tahun lalu***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler