Baca Juga: Perundungan Santri di Aceh, Tidak Main-main, Korban Sampai Muntah Darah Setelah Ditendang Bagian Ini
Hal tersebut bertujuan supaya masyarakat dapat semakin luas mengadopsi dunia metaverse dalam kehidupan sehari-hari.
"Tahun depan, akan lebih banyak lagi yang disebar ke seluruh Indonesia," kata Yasha.
Kehadiran teknologi tersebut, kata Yasha, masyarakat Indonesia dapat membuat avatar yang merupakan representasi dirinya di dunia metaverse. Dengan begitu, Indonesia sudah bisa langsung menggunakan metaverse ketika teknologi itu sudah diterapkan secara global.
Melalui penggunaan alat tersebut, menurut perusahaan, masyarakat Indonesia dapat berpartisipasi dalam dunia metaverse di masa depan dengan biaya yang cukup murah.
Bahkan, tanpa dikenakan biaya untuk menciptakan avatar di dunia metaverse.
"Tidak perlu pakai kacamata augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang harganya cukup mahal," tutur Yasha Chatab.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Terbaru 31 Agustus 2022 di untuk Daerah-daerah Ini, Cek Sekarang!Baca Juga: Buntut Korupsi Lahan Sawit, Kejagung Sita Sejumlah Aset Surya Darmadi dan Amankan Uang 5 Triliun Rupiah
Pada masa mendatang, avatar dapat digunakan dalam kegiatan belanja kebutuhan barang yang dapat dilakukan melalui toko daring di dunia metaverse.
Antar-avatar, baik pembeli maupun penjual, yang dapat melakukan transaksi perdagangan sesuai dengan kebutuhan.