Pengaruh TikTok yang Cukup Kuat pada Industri Musik Mendapat Perhatian di Grammy Award

- 5 Februari 2023, 20:32 WIB
Pengaruh TikTok yang Cukup Kuat pada Industri Musik Mendapat Perhatian di Grammy Award
Pengaruh TikTok yang Cukup Kuat pada Industri Musik Mendapat Perhatian di Grammy Award /

SRAGEN UPDATE - Aplikasi TikTok merupakan salah satu aplikasi untuk berbagi foto dan video dengan ditambah musik.

Selain itu, TikTok sekarang menjadi aplikasi yang sangat populer di kalangan anak muda dan biasanya para pengguna TikTok akan membuat video gerakan tertentu dengan disertai musik.

Melalui fitur Tiktok yang seperti itu, akan membuat selera musik di pasaran yang mampu membuat sebuah lagu menjadi viral.

Hal inilah yang menjadi sorotan pada nominasi Grammy award tahun ini karena pengaruh TikTok yang cukup kuat terhadap industri musik.

Baca Juga: 4 Fakta Kemenangan Leo-Daniel di Thailand Masters 2023: Raih Gelar BWF Super 300 untuk Kali Pertama

Salah satu lagu yang dipopulerkan oleh TikTok yang masuk nominasi yaitu lagu dari Lizzo yaitu About Damn Time yang berhasil digunakan oleh 4,1 juta pengguna TikTok.

Adam Miguest seorang CEO dan pendiri Rapid Launch Media mengatakan bahwa TikTok adalah 90% dari permainan.

Menurut Miguest yang pernah berkolaborasi dengan Lizzo dan Cardi B menyatakan bahwa TikTok bahwa TikTok bekerja untuk para musisi disebabkan pengguna mereka juga ikut mempromosikan lagu tersebut.

"Setelah melihat video tarian kreator, mereka menirunya untuk bersenang-senang. Tapi, mereka menjadi bagian dari yang mempopulerkan lagu itu," kata Miguest.

Menurut data terbaru dari Midia, pengguna TikTok rata-rata berusia 16 sampai 40 tahun dengan 40% pengguna membuka aplikasi TikTok setiap hari dan sisanya membuka aplikasi TikTok setiap minggunya.

Baca Juga: Jari Kelingking Bayi di Palembang Hampir Terputus, Keluarga Laporkan ke Polres Kota Besar Palembang

"TikTok telah menjadi bagian dari cara anak muda berhubungan dengan musik, menemukan musik, dan mengonsumsinya," kata analis industri musik Midia, Tatiana Cirisano.

Fenomena ini membuat hubungan antara pembuat hit TikTok dan industri musik menimbulkan tanda-tanda ketegangan.

Seorang eksekutif di industri berpendapat bahwa TikTok harus membayar lima kali lebih banyak dari yang dibayarkan saat ini, mengacu pada pembayaran dari platform lain seperti YouTube.

Emarketer sendiri memperkirakan bahwa pada tahun ini TikTok mendapatkan penghasilan sekitar 14 miliar dolar Amerika Serikat atau setara dengan Rp112 triliun dari para pengiklan.

Baca Juga: Kiki Saputri Diingatkan Agar Tidak Umbar Kemesraan di Publik, Begini Respons Kiky Saputri

Cirisano juga menilai saat kesepakatan dengan perusahaan musik besar berakhir, label ingin menerima sebagian dari pendapatan iklan di TikTok.

Selain itu, dengan latar belakang pembicaraan lisensi, TikTok mulai membatasi beberapa musik yang bisa digunakan oleh para pengguna untuk video mereka di Australia.

Walaupun begitu, juru bicara TikTok memberikan komentarnya bahwa hal tersebut tidak akan berlangsung lama dan berharap dapat memulihkan katalog mereka secara cepat.

TikTok menolak mengomentari diskusi apapun dengan label musik.***

 

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x