SRAGEN UPDATE - Industri otomotif saat ini semakin berkembang pesat, salah satunya adalah industri kendaraan listrik.
Industri otomotif merupakan salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca paling signifikan di Indonesia, yakni 27 persen dan menempati peringkat kedua sebagai penghasil emisi terbesar.
“Dengan peralihan ke kendaraan listrik, Indonesia berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor minyak, serta akan berkontribusi pada ketahanan energi dan membantu membatasi pengeluaran devisa. Hal ini adalah salah satu prioritas utama pemerintah, mengingat ketergantungannya pada impor minyak dan fluktuasi nilai tukar USD,” ujar Andreas Schlosser, Partner dan Global Head of Arthur D. Little’s Automotive Practice.
Dengan semakin populer dan banyaknya kendaraan listrik yang beredar, infrastruktur pengisian menjadi aspek penting dalam memastikan kenyamanan dan praktikabilitas penggunaan mobil listrik.
Berikut adalah panduan mengenai cara pengisian mobil listrik dan lokasi pengisian yang umum:
Cara Pengisian Mobil Listrik
1. Pengisian di Rumah
- Pengisian Biasa (AC)
Mobil listrik umumnya dilengkapi dengan kabel pengisi yang dapat terhubung ke stop kontak rumah.
Namun, pengisian dengan metode ini memerlukan waktu yang lebih lama dan biasanya cocok untuk penggunaan sehari-hari.