SRAGEN UPDATE — The Goldman Sachs Group, Inc. Adalah sebuah perusahaan bank investasi dan jasa keungan multinasional asal Amerika Serikat.
Goldman Sachs menawarkan layanan manajemen investasi, sekuritas, manajemen aset, kepialangan utama, dan penjamin emisi.
Pada catatan penelitian bank, Goldman Sachs mengharapkan emas, dengan pendorong permintaan riilnya, untuk mengungguli bitcoin yang sangat fluktuatif dalam jangka panjang.
Emas cenderung tidak terpengaruh oleh kondisi keuangan yang lebih ketat.
Baca Juga: Episode Terakhir Drakor Cheer UP, Episode ke 16 Bagaimana Kelanjutan Dari Ceritanya Ya ?
Hal itu berarti emas merupakan pilihan investasi yang tepat.
Terutama karena emas telah mengembangkan kasus penggunaan non-spekulatif sementara bitcoin masih mencarinya.
Analisis Goldman menunjukkan bahwa sementara pedagang menggunakan emas untuk melakukan lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai dolar.
Bitcoin.menyerupai “saham perusahaan teknologi dengan pertumbuhan tinggi yang berisiko”.
Proposi nilai bitcoin, yang disebut bank sebagai “solusi mencari masalah”, berasal dari ruang lingkup kasus penggunaan nyata di masa depan.
Baca Juga: Karena Cedera Bahunya, Suga BTS Mendaftar Sebagai Pekerja Layanan Publik untuk Wajib Militer
Hal ini yang menyebabkan bitcoin menjadi aset yang lebih tidak stabil dan spekulatif daripada logam mulia.
Meskipun kesediaan investor untuk mengeksplorasi mata uang yang terdesentralisasi membantu adopsi bitcoin.
Bank memperkirakan kondisi keuangan akan menjadi lebih ketat.
“Volatilitas bitcoin ke sisi negatifnya juga ditingkatkan oleh kekhawatiran sistemik karena beberapa pemain besar mengajukan kebangkrutan,” catat bank, dikutip dari Reuters.
Catatan itu mengutip runtuhnya pertukaran FTX dan dana lindung nilai 3AC.
Sementara posisi spekulatif bersih di kedua aset tersebut turun tajam selama setahun terakhir.
Emas sedikit naik dari tahun ke tahun terhadap penurunan bitcoin sebesar 75%.
Likuiditas yang lebih ketat seharusnya menjadi hambatan yang lebih kecil pada emas, yang lebih terekspos pada penggerak permintaan riil.
Selain itu, emas mungkin mendapat manfaat dari volatilitas makro yang lebih tinggi secara struktural dan kebutuhan untuk mendiversifikasi eksposur ekuitas.***