Pemerintah Dukung Investasi Pendidikan Tinggi untuk Mengembangkan SDM Indonesia

SRAGEN UPDATE – Sebagai negara dengan rata-rata penduduk berusia produktif, maka dengan itu tentu saja Indonesia telah memiliki potensi besar. 

Dari dua ratus tujuh puluh juta penduduk yang ada, diketahui sebanyak empat puluh dua ribu dari penduduk Indonesia bersekolah di luar negeri.

Setiap tahunnya tak hanya di Indonesia, rata-rata ada 9.000 orang yang mendaftar untuk bersekolah di luar negeri dengan tujuan ke berbagai macam negara seperti, Australia, Amerika Serikat, Malaysia dan United Kingdom.

Dilansir SragenUpdate.com dari Ekon, untuk itu, pemerintah Indonesia sangat terbuka untuk menampung rencana investasi di bidang Pendidikan tinggi asing.

Baca Juga: Kalender Pendidikan Terbaru Tahun Ajaran 2022 - 2023, dari Hari Masuk hingga Libur dan Pembagian Rapor

Beberapa kriteria yang ada yaitu, level Pendidikan untuk Pendidikan tinggi, bidang yang terbuka untuk Pendidikan vokasi, dan profesi, ranking kampus yang dimaksud harus termasuk dalam Top 100 berdasarkan QS World University Ranking, kampus yang terbuka untuk pelajar dari luar negeri, dan kampus yang non profit principles.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (EKE) dengan Deputy Vice President (Global Business Development) King College London (KCL) Dr. Helen Bailey, BPUU EKE Singhasari, dan British Council di kantor kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada hari Rabu, 03 Juli 2022 lalu.

Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional EKE Elen Setiadi menyampaikan bahwa KCL berencana untuk mengembangkan sektor Pendidikan di Kawasan Ekonomi Khusus (EKE) Singhasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dewan EKE menyambut baik rencana investasi yang diusulkan oleh KCL, dan bersedia mendukung dalam segi regulasi dan fasilitas.