Lebih dari 5.000 Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang Akibat Erupsi Gunung Ruang

- 14 Mei 2024, 22:05 WIB
Lebih dari 5.000 Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang Akibat Erupsi Gunung Ruang
Lebih dari 5.000 Warga Dievakuasi dari Pulau Tagulandang Akibat Erupsi Gunung Ruang /

SRAGEN UPDATE - Sebanyak 5.774 warga telah dievakuasi dari Pulau Tagulandang di Kabupaten Kepulauan Sitaro sebagai korban erupsi Gunung Ruang.

Data sementara menunjukkan bahwa jumlah pengungsi yang dievakuasi dari Pulau Tagulandang mulai dari 30 April 2024 hingga 11 Mei 2024 pukul 17.00 Wita mencapai 5.774 orang," kata Nuriadin, Humas Kantor Basarnas Manado di Manado pada hari Selasa.

Dia menjelaskan bahwa banyak pengungsi yang tidak terdata karena menggunakan kapal komersial saat meninggalkan Pulau Tagulandang.

"Ini adalah data terakhir yang dikumpulkan oleh tim. Banyak masyarakat yang menggunakan kapal penumpang dan tidak terdata," katanya.

Nuriadin menjelaskan bahwa lebih dari 5.000 pengungsi dievakuasi dari Pulau Tagulandang dengan menggunakan berbagai kapal, seperti KN SAR Bima Sena (203 orang), KRI Kakap (1.058 orang), KMP Lohoraung (1.245 orang), dan KMP Lokongbanua (1.062 orang).

Baca Juga: Gerakan 'Blockout 2024' Mendorong Blokir Akun Selebriti yang Bungkam tentang Krisis Gaza

Selain itu, pengungsi juga dievakuasi menggunakan kapal KM Marina Bay (250 orang), KM Glory Merry (935 orang), KM Barcelona III (426 orang), KN Bea Cukai (401 orang), KM Yamdena Voy 8 (170 orang), dan KP Orca 06 (24 orang).

Dia menekankan pentingnya agar warga mematuhi radius bahaya yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, yaitu tidak memasuki radius wilayah empat kilometer dari kawah Gunung Ruang.

Para pengungsi yang dievakuasi dari Pulau Tagulandang, yang berdekatan dengan Pulau Ruang, ditempatkan di beberapa lokasi seperti Pulau Siau (Kabupaten Kepulauan Sitaro), Kota Manado, Likupang (Kabupaten Minahasa Utara), dan Kota Bitung.

Gunung Ruang meletus pada 16 April 2024 setelah terjadi peningkatan aktivitas seismik. Statusnya dinaikkan dari waspada menjadi siaga dan kemudian awas.

Halaman:

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah