SRAGEN UPDATE - Gunung Semeru, yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami dua kali erupsi pada Sabtu pagi.
Erupsi pertama terjadi pukul 08.13 WIB dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 300 meter di atas puncak (3.976 meter di atas permukaan laut).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Liswanto, melaporkan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang menuju ke arah timur laut, dan erupsi masih berlangsung saat laporan tersebut dibuat.
Selanjutnya, pada pukul 10.02 WIB, terjadi erupsi kedua dengan tinggi kolom letusan mencapai sekitar 500 meter di atas puncak (4.176 meter di atas permukaan laut).
"Pada saat laporan ini dibuat, kolom abu juga teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke timur laut, dan erupsi masih berlangsung," ujar Liswanto.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini masih berada pada status Level III atau siaga.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, warga dilarang beraktivitas dalam radius 500 meter dari tepi sungai sepanjang Besuk Kobokan, karena ada potensi perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena berisiko terkena bahaya lontaran batu (pijar)," tambahnya.