Pertamina Umumkan Harga Pertamax Series Turun Sejak 3 Januari 2022, BUMN Ungkap Alasannya

4 Januari 2023, 10:45 WIB
Pertamina Umumkan Harga Pertamax Series Turun Sejak 3 Januari 2022, BUMN Ungkap Alasannya /Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/hp./

SRAGEN UPDATE – Pertamina dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah mengumumkan penurunan harga Pertamax series sejak 3 Januari 2022.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap bahwa harga baru pada bahan bakar minyak jenis Pertamax tersebut mulai diberlakukan sejak pukul 14.00 WIB di hari yang sama.

Baca Juga: Biaya Pengobatan Capai 1M, Ternyata Ini Alasan Indra Bekti Tidak Pakai BPJS

Harga Pertamax (RON 92) Pertamina sendiri diketahui menjadi Rp13.900 per liter, turun sebanyak Rp1.100 per liter dari sebelumnya, yaitu Rp13.900 per liter.

Selain itu, harga Pertamax Turbo (RON 98) yang sebelumnya Rp15.200 per liter juga turun menjadi Rp14.180 per liter sejak 1 Desember 2022.

Untuk produk jenis gas oil atau diesel Dexlite (CN 51) juga mengalami penurunan menjadi Rp16.150 per liter, yang sebelumnya dihargai Rp18.300 per liter.

Pertamina Dex (CN 53) mengalami penyesuaian harga menjadi Rp16.750 per liter dari sebelumnya, yaitu Rp18.800 per liter.

Baca Juga: Resmi! Pertamina Turunkan Harga Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex

Harga baru yang disebutkan berlaku untuk provinsi dengan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor sebesar 5 persen.

Erick Thohir selaku Menteri BUMN menjelaskan bahwa alasan turunnya harga Pertamax series itu mengacu pada perubahan harga minyak mentah dan produk minyak dunia.

Menurut Erick Thohir, penyesuaian harga yang dilakukan Pertamina tersebut mengikuti tren harga minyak dunia dan harga rata-rata publikasi minyak.

“Dengan penyesuaian itu, kita bisa lihat harga BBM Pertamina paling kompetitif dengan tetap mempertimbangkan berbagai aspek,” tukas Erick Thohir, dikutip dari Antaranews.com.

Baca Juga: Pasca Kecelakaan, Jeremy Renner Sang Hawkeye Avengers Unggah Foto di Instagram, Bintang Marvel Lain Beri Doa

Menurutnya, hal tersebut bertujuan agar tetap dapat menjamin keberlangsungan penyediaan dan penyaluran BBM hingga seluruh pelosok Tanah Air.

Evaluasi terhadap harga BBM non-subsidi akan dilakukan secara berkala karena hal itu bersifat fluktuatif mengikuti tren dan mekanisme pasar.

Erick Thohir menuturkan pengumuman penyesuaian harga BBM non-subsidi yang dilakukan setiap minggu akan bermanfaat bagi masyarakat dalam mendapat kepastian terkait penyesuain harga terbaru.

Baca Juga: Herry Wirawan Pemerkosa 13 Santriwati Divonis Hukuman Mati, Begini Tanggapan Kemenag

Meski begitu, ia juga masih harus berkonsultasi dengan beberapa pihak lain agar sesuai dengan mekanisme dan aturan yang berlaku.***

Editor: Kiki Widayanti

Sumber: Antara News

Tags

Terkini

Terpopuler