Namun, koin lain juga mengalami nilai yang anjlok, dengan Ethereum jatuh 11,1 persen. Cryptocurrency telah turun hampir 20 persen sejak nilainya sekitar awal Januari.
Ini terlihat setelah peningkatan volume perdagangan yang luar biasa setelah banyak orang bergegas menjual cryptocurrency mereka sebelum nilainya terdepresiasi lebih lanjut.
Kejadian tersebut membuat pemerintah di seluruh dunia menindak lanjuti dari kasus penurunan cryptocurrency tersebut.
Salah satu negara yang menindak lanjuti kasus penurunan itu adalah Rusia baru-baru ini bergabung dengan daftar negara yang tidak benar-benar mendukung cryptocurrency.
Tindakan tersebut dilakukan karena bank sentralnya mengusulkan larangan penggunaan dan penambangan cryptocurrency.
Penting juga untuk dicatat bahwa Rusia saat ini adalah salah satu negara penambangan kripto terbesar di seluruh dunia.
Rusia datang beberapa bulan setelah China memulai penutupan skala penuh pada perdagangan cryptocurrency serta penambangan.
Bahkan negara-negara seperti Pakistan, Turki dan bahkan Irak. India juga sedang mengerjakan seperangkat undang-undang baru untuk mengatur mata uang digital baru dengan lebih baik.
Penurunan nilai diatas tentu menjadi masalah besar bagi market yang menggunakan bitcoin dalam setiap transaksinya.***