Bitcoin, Ethereum Mengalami Penurunan Karena Crypto Terus Memburuk Hingga 2022

- 23 Januari 2022, 19:59 WIB
Bitcoin rentan terancam makin terperosok turun sampai ke bawah dukungan 41.000 dolar: begini alasannya.
Bitcoin rentan terancam makin terperosok turun sampai ke bawah dukungan 41.000 dolar: begini alasannya. /Antaranews.com

SRAGEN UPDATE – Bitcoin saat ini yang tengah menjadi tren untuk investasi saham menunjukkan beberapa tanda yang mengkhawatirkan.

Bitcoin mengalami penurunan sebesar 8,8 persen dalam 24 jam terakhir. Hal Ini menunjukkan cryptocurrency yang tengah menjadi tren kini turun di bawah angka $40.000.

Bukan hanya itu, nilai yang lain juga mengalami nilai yang anjlok. Hal itu ditunjukkan dengan Ethereum yang jatuh 11,1 persen. Cryptocurrency telah turun hampir 20 persen sejak nilainya sekitar awal Januari.

Hal tersebut terlihat setelah terjadi peningkatan volume perdagangan yang luar biasa setelah banyak orang bergegas menjual cryptocurrency mereka sebelum nilainya terdepresiasi lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan Malam yang Belum Kamu Ketahui, Begini Penjelasannya!

Sedangkan menurut CoinMarketCap melaporkan bahwa volume pasar naik 113 persen.

Pasar cryptocurrency mengalami penurunan besar-besaran, dengan sekitar sembilan persen penurunan nilai crypto secara keseluruhan.

Dilaporkan pertama kali oleh Independent, Bitcoin turun sebesar 8,8 persen dalam 24 jam terakhir. Ini berarti cryptocurrency tercinta kini telah turun di bawah angka $40.000.

Tentunya hal itu mengejutkan beberapa pihak karena baru tahun lalu di bulan November, menyentuh nilai tertinggi sepanjang masa sebesar $70.000, tetapi sekarang telah turun 44 persen sejak rekor itu.

Namun, koin lain juga mengalami nilai yang anjlok, dengan Ethereum jatuh 11,1 persen. Cryptocurrency telah turun hampir 20 persen sejak nilainya sekitar awal Januari.

Ini terlihat setelah peningkatan volume perdagangan yang luar biasa setelah banyak orang bergegas menjual cryptocurrency mereka sebelum nilainya terdepresiasi lebih lanjut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Senin, 24 Januari 2022: Hati-hati Saat Berbicara, Tanpa Sadar Menyakiti Hati Seseorang

Kejadian tersebut membuat pemerintah di seluruh dunia menindak lanjuti dari kasus penurunan cryptocurrency tersebut.

Salah satu negara yang menindak lanjuti kasus penurunan itu adalah Rusia baru-baru ini bergabung dengan daftar negara yang tidak benar-benar mendukung cryptocurrency.

Tindakan tersebut dilakukan karena bank sentralnya mengusulkan larangan penggunaan dan penambangan cryptocurrency.

Penting juga untuk dicatat bahwa Rusia saat ini adalah salah satu negara penambangan kripto terbesar di seluruh dunia.

Rusia datang beberapa bulan setelah China memulai penutupan skala penuh pada perdagangan cryptocurrency serta penambangan.

Bahkan negara-negara seperti Pakistan, Turki dan bahkan Irak. India juga sedang mengerjakan seperangkat undang-undang baru untuk mengatur mata uang digital baru dengan lebih baik.

Penurunan nilai diatas tentu menjadi masalah besar bagi market yang menggunakan bitcoin dalam setiap transaksinya.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah