Return-nya sekitar 3-6 persen per tahun, sudah termasuk pajak. Jauh lebih tinggi dari tabungan bank yang hanya 0-2 persen dan masih terkena pajak 20 persen.
Resiko Raksadana Pasar Uang yaitu gagal bayar, jika kita salah memilih manager investasi dan bermasalah.
Maka dari itu dalam memilih Raksadana harus memiliki kreteria, seperti Asset Under Mangement (AUM) atau dana kelolaannya harus masuk 20 besar, serta memiliki return konsisten tinggi.
2. Surat Berharga Negara Untuk Ritel (SBN Ritel)
SBN Ritel itu mirip seperti deposito bank, namun diterbitkan oleh Kementrian Keuangan.
Simplenya kita memberi hutang kepada Negara untuk pembangunan dan akan mendapatkan bunga atau imbang hasil yang biasa disebut kupon.
SBN Ritel ini aman dijamin Negara, ada yang konvensional dan syariah, SBN terbaru memiliki return 6,15 persen per tahun. Lebih tinggi dari depositi yang hanya memiliki bunga 4-5 persen.
Pajak SBN Ritel ini hanya 10 persen, lebih rendah dari deposito yang memiliki pajak di angka 20 persen.
Baca Juga: Arus Balik Tahun Baru, 24.500 Penumpang KAI Diperkirakan Tiba di Jakarta di Hari Pertama 2023