Network
SRAGEN UPDATE — Nilai pasar sahan Apple Inc. menyusut tajam pada hari Selasa, 3 Januari 2023, setelah penurunan tajamnya tahun lalu.
Meninggalkannya di bawah $2 triliun atau sekitar Rp31,231 triliun untuk pertama kalinya sejak Maret 2021.
Aksi jual terjadi setahun setelah pembuat iPhone menjadi perusahaan pertama yang mencapai tonggak kapitalisasi pasar $3 triliun (sekitar Rp46,855 triliun).
Saham Apple turun 3,7% menjadi $125,07 (sekitar Rp1.953.246,46) setelah analis Exane BNP Paribas Jerome Ramel menurunkan peringkat perusahaan menjadi “netral” dari “mengungguli”,
Baca Juga: Serial Film 1899 Batal Diperpanjang di Netflix, Setelah Ramai di Season 1
Memangkas target harganya menjadi $140 (sekitar Rp2.186.450,00) dari $180 (sekitar Rp2.811.150,00) menurut Refinitiv Eikon.
Hal ini juga memperburuk kekhawatiran investor bahwa ekonomi global yang melambat dan inflasi yang tinggi dapat mengganggu permintaan perangkat Apple.
Dilansir SragenUpdate.com dari Reuters.com Apple telah memberi tahu pemasok untuk memproduksi lebih sedikit suku cadang untuk ear bud, jam tangan, dan laptop.
Penurunan harga saham Apple membuat kapitalisasi pasarnya mencapai $1,99 triliun (atau sekitar Rp31,071 triliun).
Pengiriman iPhone untuk tahun fiskal 2023 menjadi 224 juta unit dari 245 juta unit.
