Saham Bukalapak Melejit, Begini Sejarahnya yang Dimulai Dari Kamar Kos Kecil

- 7 Agustus 2021, 22:38 WIB
PT Bukalapak mencapai ARA di hari pertama tawarkan IPO di listing BEI.
PT Bukalapak mencapai ARA di hari pertama tawarkan IPO di listing BEI. /Tangkapan layar: YouTube.com/Bukalapak



SRAGEN UPDATE – 
Saham Bukalapak pada hari Sabtu 7 Agustus 2021 tercatat sedang melejit, hingga dikabarkan bahwa kekayaan para pendirinya meningkat drastis.

Rachmat Kaimuddin selaku CEO PT. Bulakapak.com Tbk pada 22 Juli lalu memperkenalkan PT. Bukalapak kepada seluruh masyarakat.

“Hari ini merupakan hari yang sangat penting bagi kami, karena setelah melalui proses yang sangat intens Bukalapak diberi kesempatan untuk mengikuti Public Expose dalam rangka penawaran umum perdana saham PT. Bukalapak.com Tbk.”

IPO Bukalapak merupakan tonggak sejarah bagi industri teknologi dan pasar modal di Indonesia, lanjut Rachmat Kaimuddin menjelaskan.

Baca Juga: Sinopsis Hospital Playlist Season 2 Episode 7: Akhirnya Kim Junhwan Tahu Kepulangan Iksun!

Karena untuk pertama kalinya sebuah perusahaan startup teknologi unicorn akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dan sahamnya dapat dimiliki oleh masyarakat luas.

Bukalapak didirikan pada 11 tahun yang lalu secara sederhana, meski begitu Bukalapak memiliki mimpi dan misi yang besar.

Meski dimulai dari kamar kos yang kecil dan dengan modal 80 ribu rupiah, bermimpi untuk memberdayakan UMKM melalui teknologi.

Pendiri Bukalapak bermimpi setiap orang bisa memiliki akses jual beli yang adil dan merata.

Bukalapak ingin membantu terciptanya ‘a fair economy for all’, karena mereka menyadari bahwa masalah yang dihadapi UMKM Indonesia sangat kompleks dan beragam.

UMKM di Indonesia banyak sekali yang sulit berkembang karena tidak memiliki akses terhadap permodalan dan layanan jasa keuangan.

Baca Juga: Dita Karang Secret Number Pakai Balutan Kebaya, Tuai Pujian Netizen

UMKM sering menghadapi kendala logistik dan infrastruktur, terutama yang terletak di luar kota-kota besar.

Kendala itu membuat akses terhadap pasar, pelanggan, dan suplai jadi tidak merata.

Banyak sekali UMKM yang belum tersentuh teknologi dan sistem manajemen yang modern, sehingga mereka masih melakukan usaha secara tradisional.

Masalah itulah yang ingin Bukalapak pecahkan sekaligus tantangan yang ingin mereka atasi.

Yaitu bagaimana membuat teknologi untuk membantu masyarakat agar dapat naik kelas dan membantu mereka yang belum terlayani.

Bukalapak ingin menciptakan solusi bagi UMKM agar bisa mendapatkan akses terhadap layanan permodalan dan jasa keuangan.

Baca Juga: Hindari 4 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Salah Satunya Tidur Setelah Makan

Hal itu bertujuan agar UMKM serta masyarakat mendapatkan akses pasar yang seluas-luasnya, di mana pun mereka berada.

Supaya UMKM pada akhirnya bisa menambah produk dan layanan mereka dengan mudah, dan UMKM bisa mengadopsi teknologi serta memiliki proses bisnis yang lebih baik.

Solusi pertama Bukalapak atas permasalahan tersebut adalah online marketplace atau pasar online.

Bukalapak menyadari bahwa pasar adalah tempat yang ideal untuk melakukan perdagangan. Namun, meski begitu pasar fisik tentunya memiliki keterbatasan.

Pasar fisik mengharuskan pedagang memiliki tempat atau kios. Padahal kios di pasar jumlahnya terbatas.

Hal itu juga membutuhkan banyak modal atau biaya.

Dengan pasar online, kendala permodalan dan jarak itu dapat dihilangkan.***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah