3 Pemain Bola Bergaji Selangit tapi Kurang Optimal dalam Bermain, Siapakah Mereka?

23 Januari 2022, 20:06 WIB
Ilustrasi sepak bola /Pexels @RFStudio



SRAGEN UPDATE - Seiring berjalannya waktu, para tim besar tak segan menggelontorkan dana jor-joran untuk mendapatkan jasa para pemain bintang demi memperkuat skuad dan memenangkan kompetisi yang diikutinya.

Sayangnya tak semua pemain bintang yang bergaji tinggi tersebut berkontribusi untuk tim yang dibelanya. 

Tidak jarang juga pemain yang dipercaya akan mengangkat performa justru menjadi pemain yang hanya menghangatkan bangku cadangan dan minim kontribusi.

Nah, siapa saja pemain Eropa yang pernah makan gaji buta? Berikut daftar pemain yang mendapat gaji tinggi tapi tak berguna. 

Baca Juga: Bitcoin, Ethereum Mengalami Penurunan Karena Crypto Terus Memburuk Hingga 2022

1. Eden Hazard (Real Madrid)

Pemain yang lahir pada 7 Januari 1991 ini menjadi pemain yang sering mendapat hujatan dari penggemar karena penampilannya di Real Madrid yang melempem.

Eden Hazard menjadi pembelian termahal Real Madrid pada tahun 2019 dengan biaya transfer 1,9 triliun rupiah. Tampil gemilang bersama Chelsea membuat Real Madrid rela memboyongnya dengan harga selangit dan memberikan gaji sebesar 8,2 miliar per minggu.

Dengan gaji yang cukup tinggi tersebut Hazard di klaim telah memakan gaji buta lantaran sejauh ini dia belum memberikan kontribusi untuk timnya dikarenakan cedera yang kerap ia derita. 

Tiga musim bersama Real Madrid, Hazard hanya bermain 53 laga dengan hanya menorehkan 4 gol dan 8 assist di kompetisi La Liga. Raihan yang berbanding terbalik dengan biaya transfer dan gaji selangit yang didapatkannya.

Baca Juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan Malam yang Belum Kamu Ketahui, Begini Penjelasannya!

2. Alexis Sanchez (Manchester United)    

Alexis Sanchez diboyong Manchester United dari Arsenal pada bulan Januari 2018 dengan mahar fantastis sebesar 591 miliar rupiah. 

Kedatangan Sanchez dipercaya mampu mempertajam lini serang Manchester United yang dikala itu kurang produktif. 

Tapi yang terjadi malah sebaliknya. Sanchez ternyata hanya menimbulkan kerugian dari klub yang dibelanya. 

Pasalnya dengan gaji sebesar 400 ribu poundsterling atau setara 7,4 miliar rupiah, Sanchez ternyata menjadi salah satu pemain penghangat bangku cadangan.

Selama berseragam United, Sanchez cuma mencatatkan 45 pertandingan dan hanya mencetak 5 gol disertai 9 assist.

Performanya yang angin-anginan membuat Manchester United meminjamkan penyerang tersebut ke klub italia Inter Milan. 

Setelah menjalani masa peminjaman, Sanchez akhirnya mendapatkan kontrak permanen dari Inter Milan dengan status bebas transfer. 

Hal ini berarti pihak Manchester United tidak mendapatkan sepeser uang pun dari penjualan Sanchez.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Senin, 24 Januari 2022: Hati-hati Saat Berbicara, Tanpa Sadar Menyakiti Hati Seseorang

3. Philippe Coutinho (Barcelona)

Bersinar bersama Liverpool membuat Barcelona tertarik memboyong pemain asal Brazil tersebut ke Camp Nou. 

Tak main main, harga yang dibayarkan Barcelona demi mendapatkan tanda tangan dari sang bintang sangat besar. 

Nilai transfer sebesar 2.5 triliun rupiah menjadi harga yang harus ditebus Barcelona dari Liverpool. Tak ayal Coutinho langsung menyandang gelar pemain termahal Barcelona di musim 2017/2018.

Hal tersebut membuat para penggemar menaruh harapan yang tinggi kepada pemain yang kala itu berusia 25 tahun. Tetapi harapan itu ternyata hanya menjadi mimpi yang tidak menjadi kenyataan.

18 bulan berseragam Barcelona, Coutinho hanya bermain di 74 pertandingan dengan mencetak 20 gol dan 14 assist. Padahal pemain yang diyakini akan menjadi sebagai mesin gol Barcelona tersebut mendapat gaji sebesar 240 ribu poundsterling per pekannya. Gaji yang tak sepadan dengan apa yang ditorehkannya.

Dengan kontribusi yang minim itu membuat Barcelona memutuskan untuk meminjamkannya ke Bayern Munchen selama 1 musim. 

Sedangkan saat ini Coutinho berlabuh di Liga Inggris bersama Aston Villa dengan status pinjaman.

Bak membeli kucing dalam karung, itulah tiga pemain bergaji mahal yang ternyata zonk. Ternyata dimana mana uang bukan segalanya ya.

***

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari

Tags

Terkini

Terpopuler