Konferensi Pers BTS di White House, Pidato Jimin Mewakili Semua Ketakutan BTS Selama Ini

1 Juni 2022, 12:26 WIB
Member BTS berpidato di Gedung Putih soal isu kebencian anti-Asia, atas undangan dari Presiden Joe Biden. /Reuters/Leah Millis/

 

SRAGEN UPDATE – BTS diundang Presiden Joe Biden datang ke White House untuk membahas kejahatan kebencian anti-Asia, inklusi, keberagaman dan masih banyak lagi.

Konferensi Pers BTS di White House dilakukan sebelum mereka bertemu Presiden Joe Biden.

Pidato Jimin mewakili semua ketakutan BTS selama ini yang mengalami penyerangan dalam bentuk kebencian karena berasal dari Asia.

BTS bertemu dengan Joe Biden pada 31 Mei 2022 pukul 15.00 EST atau 02.00 WIB di ruang Oval secara tertutup bagi para pers.

Konferensi Pers BTS bersama Sekretaris Pers Karine Jean-Pierre dimulai pukul 14.30 EST atau 01.30 WIB.

BTS diberi kesempatan untuk menyampaikan pidato mereka di depan pers dan Senator Amerika Serikat dan dimulai dari sang leader RM.

Baca Juga: BTS di White House, Wartawan Pertaruhkan Segalanya untuk Bisa Mengajukan Pertanyaan dan Ini Reaksi RM

Anggota lainnya menggunakan bahasa Korea dengan alasan yang telah dijelaskan oleh agensi bahwa mereka adalah orang Korea dan tidak ada paksaan dari White House untuk memakai bahasa Inggris.

RM membuka dengan pidatonya yang mengucapkan rasa terima kasih pada Karine dan merasa terhormat telah diundang ke White House untuk bertemu Presiden Joe Biden dan membahas banyak isu – isu penting.

Selanjutnya Jin mengungkapkan bahwa BTS berada di White House untuk berdiri bersama komunitas AANHPI dan merayakannya.

Anggota lainnya juga melakukan pidato dalam konferensi pers tersebut dengan berbagai pembahasan.

Jimin mengungkapkan kehancuran BTS terkait kejahatan rasial dan harapan mereka bahwa semua itu segera berakhir.

Baca Juga: Update Terbaru Kasus Kim Saeron Terbukti Bersalah, Karir Matang Terancam Padam

Selama ini BTS sering mendapatkan kecaman dari beberapa pihak karena berasal dari negara Asia dan menolak popularitas mereka sebagai artis Asia yang telah mendunia.

Kesempatan ini digunakan Jimin untuk mengungkapkan isi hatinya dan berharap kejahatan serta kebencian terhadap orang Asia dihentikan.

Tidak lupa BTS juga mengucapkan rasa terima kasih mereka pada para penggemar yakni ARMY karena selalu mendukung dan mencintai BTS.

Meskipun berasal dari negara yang berbeda, menggunakan bahasa yang berbeda, kebangsaan yang berbeda namun tetap bisa saling memberikan semangat.

Ungkapan itu dilakukan oleh J-Hope yang begitu terharu dengan keragaman ARMY namun bisa bersama dengan BTS hingga saat ini.

Anggota lainnya yakni Jungkook menyentuh musik BTS dan mengatakan bagaimana musik itu menyatukan orang – orang di seluruh dunia.

Baca Juga: Isi Pidato 7 Member BTS Event AANHPI di White House 31 Mei 2022

Musik dengan bahasa Korea yang mereka buat telah berhasil diterima oleh banyak orang dan bahkan menari dan menyanyi bersama.

Sedangkan bagi Suga, tidak salah untuk menjadi berbeda karena kesetaraan dimulai ketika kita terbuka dan merangkul semua perbedaan.

Tidak ketinggalan V mengungkapkan jika setiap orang memiliki sejarahnya sendiri dan mereka berharap hari adalah satu langkah maju untuk menghormati dan memahami setiap orang sebagai orang yang berharga.

Pidato itu diselesaikan dengan baik dan disambut dengan banyak tangan reporter yang ingin mengajukan pertanyaan.

Namun, Karine menolaknya karena BTS akan segera bertemu Presiden Joe Biden di ruang Oval.***

 

Editor: Arina Nihayati

Sumber: Koreaboo

Tags

Terkini

Terpopuler