Kakak Tertua Cak Nun, Cak Fuad Effendy Dinyatakan Meninggal Dunia Hari Ini, 20 Januari 2023

SRAGEN UPDATE - Cak Fuad yang memiliki nama lengkap Ahmad Fuad Effendy sekaligus kakak kandung Cak Nun meninggal dunia pada Jumat, 20 Januari 2023.

Cak Fuad mempunyai 14 saudara dan merupakan anak tertua dari pasangan Muhammad Abdul Latief bersama Chalimah. 

Cak Fuad meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Muhammadiyah Malang disebabkan penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu Akan Naikkan Tarif 30 Persen, Pelanggan: Harusnya Ada Harga Ada Kualitas

"Telah dipanggil ke haribaan Allah swt Kakak, Sesepuh, dan Teladan kami semua keluarga Bani Muhammad serta Uswatun Hasanah dan Marja' Utama Jamaah Maiyah se-Nusantara;

AHMAD FUAD EFFENDI," tulis akun Instagram @caknundotcom.

Cak Fuad akan dimakamkan di Pemakaman Sentono Arum, Menturo, Sumobito, Jombang setelah Magrib pada hari Jumat, 20 Januari 2023.

Kakak Cak Nun ini dikenal banyak orang sebagai Marja' Maiyah karena keahliannya dalam berbahasa Arab.

Penyebutan Maiyah sendiri diawali karena kiprah Cak Fuad di masyarakat salah satunya di Padhangmbulan yaitu melakukan kajian.

Kajian ini dilakukan Cak Fuad bersama Cak Nun dan dijadikan sebagai sarana pulang kampung oleh Cak Nun untuk bertemu kakaknya.

Pada masyarakat di Padhangmbulan Cak Fuad memberikan kajian tafsir Al-Qur'an secara tekstual yang selanjutnya ditambah Cak Nun untuk memberikan kajian tafsir secara kontekstual.

Baca Juga: Simak Penjelasan Lengkap, dari Kasus Ratusan Siswi Ponorogo Hamil diluar Nikah hingga Permohonan Dispen Nikah

Forum Padhangmbulan ini merupakan forum umum yang dibuka sejak tahun 1992 dan ketika tahun 2000an forum ini dikenal dengan Maiyah.

Pada dunia akademis, Cak Fuad merupakan lulusan Pondok Pesantren Darussalam Gontor dan kemudian melanjutkan pendidikannya di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta jurusan Bahasa Arab.

Pada tahun 2013, Cak Fuad dipilih oleh King Abdullah bin Abdulaziz International Center for Arabic Language (KAICAL) sebagai member of the board of trustees (anggota dewan pengawas).

Pada saat itu, Cak Fuad mendapatkan tugas menjaga bahasa Arab di seluruh dunia.

Keahlian Cak Fuad dalam bahasa Arab membuatnya menghasilkan salah satu buku yaitu Metodologi Pengajaran Bahasa Arab yang terbit pada tahun 2002 dan telah mengalami beberapa kali cetak ulang.

Selain itu, Cak Fuad bersama Cak Nun mencetak Mushaf Al-Qur’an Tadabbur Maiyah Padhangmbulan yang dinilai sesuai dengan kebutuhan masyarakat Padhangmbulan.

Cak Fuad memang telah meninggal dunia, tetapi karya yang dihasilkan akan terus membuat Cak Fuad hidup di masyarakat.***