Network
SRAGEN UPDATE - Pada tahun 2019 lalu, Kim Samuel yang sudah menandatangani kontrak dengan Brave Entertainment, tiba-tiba mengumumkan keputusannya untuk berpromosi sebagai artis independen.
Agensi yang mendengar kabar itu, segera menanggapi dengan mengumumkan bahwa keputusan Kim Samuel telah ditetapkan secara sepihak dan bahwa berencana untuk mengambil tindakan hukum.
Melihat hal itu, Ibu dan pengacara Kim Samuel kemudian mengungkapkan bahwa penyanyi itu telah mengajukan keluhan hukum terhadap Brave Entertainment setelah gagal mencoba untuk mengakhiri kontraknya dengan agensi.
Mereka telah merinci masalah secara spesifik yang menyebabkan pelanggaran kepercayaan.
Tidak hanya mengajukan pembatalan kontraknya, Kim Samuel juga mengajukan tuntutan pidana terpisah yang menuduh Brave Brothers melakukan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan.
Baca Juga: Son Ga In Brown Eyed Girls Didenda Karena Penggunaan Propofol Secara Ilegal
Namun, minggu ini, pada 25 Juni, polisi akhirnya membebaskan Brave Brothers dari semua tuduhan setelah menemukan dia tidak bersalah selama penyelidikan mereka.
Melihat hal itu, kemarin, 30 Juni, Kim Samuel merilis pernyataan resminya.
"Saya membuat pernyataan resmi mengenai keputusan polisi untuk tidak menuntut Brave Entertainment atas tuduhan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan, yang dilaporkan dalam berita pada tanggal 29 Juni," ungkap Kim Samuel.
Kim Samuel mengaku merasa menyesal bahwa meskipun telah memberikan bukti terkait tuduhan di atas dan meminta penyelidikan sambil bekerja sama dengan polisi sebanyak mungkin, tetapi hasilnya tidak sesuai ekspetasi.
Kim Samuel menemukan keputusan polisi untuk tidak meneruskan kasus ini ke kejaksaan tidak menandakan akhir dari insiden ini, dan ia berencana untuk mengajukan banding atas keputusan ini sesegera mungkin.
Baca Juga: Song Mino Winner, Idol K-Pop Pertama yang Debut Sebagai Pelukis
Penyanyi ini meminta jaksa untuk memeriksa kembali kasus ini dengan cermat untuk melihat apakah ada 'tidak ada kekurangan dalam penyelidikan dan apakah kasus itu diselidiki secara menyeluruh.
"Saya mengajukan tuntutan pidana ini karena, di tengah pengajuan gugatan saya yang sedang berlangsung untuk membatalkan kontrak eksklusif saya, saya menemukan bahwa agensi berusaha menyembunyikan [fakta tertentu] dari artisnya dan menyembunyikan kebenaran," kata penyanyi yang terkenal akibat keikutsertaannya dalam program audisi 'Produce 101 Season 2'.
Oleh karena itu, untuk mempelajari dan mengkonfirmasi fakta-fakta itu, Samuel bergerak maju dengan mengajukan pengaduan pidana.
Kim Samuel menegaskan, "Dengan keinginan untuk memulai aktivitas saya sebagai penyanyi sesegera mungkin, saya tetap diam, dan untuk menyelesaikan perselisihan ini dengan lancar, saya bahkan tidak pernah membuat pernyataan publik sebanyak itu."
Baca Juga: Idol Multitalenta, Henry Lau Tampil Sebagai Pelukis di 'Korean Eye 2020'
Namun, Brave Entertainment meminta agar Samuel, yang masih di bawah umur pada saat itu, membayar ganti rugi sebesar 1 miliar won [sekitar $885.214].
Angka yang tidak didukung dengan jelas oleh bukti dan secara terbuka menyatakan bahwa meskipun mereka tidak melakukan kesalahan, Samuel telah mengajukan gugatan dengan niat jahat, membingungkan publik dengan kebohongan dan merusak citra saya.
"Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk memecah keheningan saya yang lama, dan dengan bertarung dengan Brave Entertainment dan Brave Brothers sampai akhir, saya berharap detail tentang apa yang benar dan apa yang tidak menjadi jelas tidak hanya bagi sistem peradilan Korea, tetapi juga kepada publik juga," tutup Samuel.
Sementara itu, perselisihan hukum terpisah antara Samuel dengan Brave Entertainment mengenai validitas kontrak masih terus berlangsung.***
