Network
Namun, suatu hari bank tempat bekerja sang ayah terkena likuidasi, sehingga Raffi harus hidup lebih prihatin dari sebelumnya.
Baca Juga: RANS Cilegon FC Berhasil Maju ke Liga 1, Prilly Latuconsina Harus Belajar dari Raffi Ahmad
Setelah papanya meninggal, Raffi mengaku bahwa setelah kejadian tersebut dia berpikir untuk mencari uang dengan jerih payahnya sendiri.
"Jadi dari 3 SMP saya sudah cari uang sendiri," ungkap Raffi.
Raffi mengaku bahwa salah satu faktor dirinya berani bergerak adalah keadaan, usai papanya meninggal dia harus berperan sebagai tulang punggung.
"Saya pindah ke Jakarta, casting-casting, Pak, dibayar cuma 30 ribu, 40 ribu, 50 ribu, jadi dari awal sampai sekarang, karir saya mungkin dari 2000 sampai sekarang hampir 22 tahun."
Raffi mengatakan bahwa jika banyak orang berpikir hidupnya beruntung dan enak, mereka hanya tidak tahu selama 22 tahun perjuangannya yang berat, proses yang panjang.
Baca Juga: Dimiliki oleh Raffi Ahmad? Inilah Asal Usul dari Klub Rans FC Milik Keluarga Andara
"Saya tu selalu berpikir, oke kita pintar dalam pendidikan itu sangat penting, saya enggak pernah memungkiri itu. Tapi ada yang lebih penting lagi, pintar dalam kehidupan."
Raffi berkata meski pendidikannya biasa-biasa saja, tetapi pendidikan dalam kehidupan yang didapat dari pengalaman membuat artis tersebut mampu berdiri di kaki sendiri.
