SRAGEN UPDATE – Perdebatan mantan artis dengan agensi sebelumnya selalu menjadi polemik.
Beberapa perusahaan menyulitkan mantan artis untuk memakai lagu dan nama grup, sedangkan perusahaan yang lain memberikan kebebasan.
Berikut deretan perusahaan Kpop yang menyulitkan dan memudahkan mantan artis mereka menunjukkan perbedaan SM dan JYP sebagai 3 perusahaan besar Korea.
Baca Juga: Siapa Anggota BTS yang Tahan Minuman Beralkohol? Ini Urutannya
Hubungan antara perusahaan manajemen dan artis selalu menarik minat penggemar dan netizen.
Tidak hanya selama artis tersebut aktif melakukan promosi namun juga setelah kontrak mereka berakhir dan pindah ke agensi lain.
Dilansir SragenUpdate.com dari KBIzoom, berikut penjelasan lengkapnya dimulai dari perusahaan yang menyulitkan mantan artis.
Baca Juga: Sakura LE SSERAFIM Bongkar Tas dan Ini 3 Item Penting, Salah Satunya Dikirim Sang Ibu dari Jepang
- Perusahaan yang Menyulitkan Mantan Artis
Cube Entertainment
Anggota BEAST memutuskan untuk tidak memperbarui kontrak mereka dan meninggalkan agensi Cube Entertainment.
Baca Juga: Apa Kata BLACKPINK Jika Mereka Bubar? Lisa Inginkan Konser Reuni Setelah Menikah
Namun, Cube telah mendaftarkan merek dagang untuk nama BEAST meliputi pertunjukan, rilis musik baik fisik dan digital hingga iklan yang akan berakhir pada tahun 2026.
Hal itu membuat anggota BEAST berpromosi dengan nama grup baru yakni HIGHLIGHT. Para penggemar memberi banyak dukungan akan nama baru tersebut.
Namun, itu tetap menjadi kerugian besar karena jika mereka ingin membawakan lagu selama BEAST para anggota harus membayar royalti pada Cube.
Baca Juga: Bobby iKON Merasa Spektakuler dengan Pernikahannya, Tidak Menyesal Atas Keputusannya
SM Entertainment
Artis SM yakni HOT yang menjadi generasi pertama legendaris KPop harus menggunakan nama High Five of Teenagers karena hak cipta HOT milik SM.
Selain itu tiga mantan anggota TVXQ juga membuat nama grup baru yakni JYJ karena sengketa kontrak hukum dengan SM.
Perusahaan telah mendaftarkan hak merek dagang atas nama DBSK, TVXQ, dan THSK.
Source Music
Grup selanjutnya yang meninggalkan agnesi adalah GFRIEND, setelah pembubaran mereka tidak dapat menggunakan nama itu lagi.
Karena Source Music telah mendaftarkan hal kepemilikannya sejak Maret 2015 tepat 2 bulan setelah GFRIEND debut.
- Perusahaan Memiliki Ikatan Baik dengan Mantan Artis
YG Entertainment
Meskipun YG sering mendapat kritikan karena tidak merawat artisnya dengan baik, agensi mengejutkan publik dengan cara mereka memperlakukan mantan artis.
Seperti 2NE1 yang diizinkan oleh YG bersatu kembali di panggung Coachella 2022 dengan nama 2NE1.
Mereka dapat menggunakan nama dan menyanyikan lagu 2NE1 tanpa harus menghadapi masalah hukum terkait hak cipta merek dagang.
Selain itu, ada artis seperti CL, PSY, EPIK HIGH, SE7EN dan Lee Hi yang meninggalkan perusahaan namun mendapatkan kembali akun YouTube pribadi mereka.
Bahkan mantan artis YG masih berinteraksi dengan artis YG saat ini menunjukkan hubungan yang baik diantara mereka dan perusahaan.
JYP Entertainment
GOT7 menjadi artis pertama dan satu – satunya dari perusahaan tiga besar yang telah sepenuhnya mengalihkan semua merek dagang kepada anggota tanpa kehilangan salah satu anggota dan nama grup.
Bahkan pada 21 Mei 2022 ketujuh anggota GOT7 dikonfirmasi sebagai pemilik sah dari hak dagang penuh untuk grupnya.
Semua itu berkat perubahan undang – undang properti Korea dan upaya pemimpin grup yakni Jay B.
Pihak JYP sendiri menunjukkan sikap positif terhadap grup dan hasilnya tidak ada perselisihan antara kedua pihak.
Mantan artis JYP Entertainment masih berhubungan baik dengan pemilik agensi.***