Network
SRAGEN UPDATE - Mantan anggota VIXX, Ravi, telah memposting surat untuk meminta maaf atas tindakannya yang melibatkan penghindaran wajib militer.
Pada 11 April 2023, Ravi menulis permintaan maaf tersebut di akun Instagram pribadinya, @ravithecrackkidz.
Pertama-tama, Ravi meminta maaf kepada semua orang yang telah dirugikan dan disakiti oleh kesalahan yang dia lakukan.
Kemudian Ravi menjelaskan bahwa sebelumnya dia memang ditugaskan untuk menjalani wajib militer di bagian pelayanan publik karena penyakit yang dia miliki,
Namun, Ravi memilih menunda pergi wajib militer karena kegiatannya di dunia entertainment berada di titik sulit untuk dihentikan.
Ravi merupakan satu-satunya artis di agensinya yang menghasilkan keuntungan, dan jika kontrak dibatalkan maka agensi dan dirinya harus membayar beban biaya pembatalan.
“Saya adalah satu-satunya artis di perusahaan yang menghasilkan keuntungan, dan tanggal pelaksanaan kontrak (baru) yang ditandatangani sebelum COVID-19 ditunda tanpa kepastian, sehingga dengan beban biaya pembatalan kontrak, saya nekad untuk menunda wajib militer saya,” tulis Ravi.
Dalam permintaan maafnya itu, Ravi mengakui bahwa dirinya telah membuat keputusan yang bodoh.
“Dengan putus asa, saya membuat keputusan yang bodoh,” tulis Ravi yang dikutip oleh SragenUpdate.com dari Instagram pribadinya @ravithecrackkidz pada Selasa, 11 April 2023.
Ravi juga meminta maaf dengan tulus kepada pasien di pelayanan publik dan keluarga mereka yang telah terluka oleh keputusannya yang salah.
Selanjutnya, Ravi dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang terluka olehnya.
Tak lupa Ravi pun meminta maaf kepada para penggemar yang telah mendukungnya dengan penuh semangat.
“Saya ingin menjadi seseorang yang dapat Anda banggakan, tetapi saya tidak punya alasan untuk menunjukkan sisi diri saya yang memalukan,” tulis mantan anggota VIXX itu.
Terakhir, Ravi memutuskan untuk meninggalkan VIXX agar tidak ada kerugian lebih lanjut kepada anggota tim yang telah dirugikan karena kesalahannya.
“Saya dengan tulus berterima kasih kepada semua anggota yang telah bersama saya selama 11 tahun, dan saya merasa sangat menyesal,” kata Ravi dalam pernyataan itu.
Pada akhir pernyataan, Ravi menyadari bahwa dirinya adalah orang yang banyak kekurangan dan masih harus banyak belajar.
“Saya pikir itu adalah tanggung jawab saya untuk menerima semua kritik atas insiden ini. Semakin Anda memarahi saya, semakin saya akan bertobat dan belajar darinya,” tulis Ravi.
Pada 11 April 2023, sidang pertama diadakan untuk delapan orang termasuk Ravi, rekan satu labelnya Nafla, dan co-CEO label GROOVL1N ‘A’ dengan tuduhan melanggar Undang-Undang Wajib Militer.
Dalam persidangan, jaksa penuntut meminta hukuman dua tahun penjara untuk Ravi dan ‘A’ serta dua tahun enam bulan untuk Nafla.
Hingga artikel ini ditulis, tanggal sidang vonis belum ditetapkan.***
