Sang Profesor kemudian datang dan memulai rencananya untuk menjalankan misi kebijakan ekonomi di Semenanjung Korea itu.
Melalui narasi dari Tokyo, Profesor sebenarnya menyesali kerjasama dalam kebijakan ekonomi itu, dan memulai rencana untuk menggulingkan hal itu dengan melakukan perampokan besar-besaran.
Secara langsung, Tokyo menyebut jika Profesor setara dengan J. Robert Oppenheimer yang merupakan bapak bom atom.
Hal itu tentu saja menjelaskan jika kerjasama yang dijalin oleh Profesor dengan Oh Jaeyun telah memiliki dampak buruk pada kehidupan orang banyak di Semenanjung Korea.
Baca Juga: Review Keluarga Cemara 2: Ini 2 Kekurangan Menurut Kritikus Film Nilai 8 dari 10
Hasil yang terlihat dari proses unifikasi telah melumpuhkan harapan yang awalnya dimiliki oleh orang-orang tentang persamaan dan kesetaraan ekonomi.
Semakin terlihat jika warga Korea Selatan semakin memusuhi imigran asal Korea utara, dengan pihak orang kaya yang terus menimbun semua kekayaannya.
Atas kesadarannya mengenai kekacauan yang telah diciptakannya tersebut, Profesor telah merencanakan pencurian itu, dan ingin membuktikan kelemahan dari rencana kebijakan ekonomi yang telah diciptakannya kepada dunia.***