SRAGEN UPDATE – Indonesia merupakan negara dengan populasi diabetes terbesar di Dunia, dengan jumlah penderita mencapai kurang lebih 9,1 jiwa.
Hampir separuh penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap penyakit diabetes atau kencing manis.
Dikutip dari buku serba serbi sehat, Jika Anda memiliki resiko diabetes, berikut ini lakukan pemeriksaan kadar gula darah secara berkala:
Baca Juga: Inilah Perbedaan Rekomendasi Kolesterol Indonesia Vs Amerika
1. Memiliki riwayat keturunan diabetes dalam keluarga. Jika orang tua memiliki penyakit ini, maka resiko kita terkena lebih besar.
2. Melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 4 kg, saat hamil gula darahnya naik.
3. Berat badan atau lingkar perut berlebih dan besar. Untuk pria ukuran normal lingkar perut normal di bawah 90 cm, sedangkan wanita tidak boleh lebih 80 cm.
Menurut Prof. Sidartawan Soegondo Sp.PD KEMD, “Peningkatan jumlah pasien diabetes bisa ditekan dengan mengubah pola pikir masyarakat.”
Baca Juga: Penderita Diabetes Mellitus Lebih Berisiko Terpapar Covid-19, Yuk Ketahui Cara Pencegahannya
“Karena diabetes merupakan penyakit yang tidak bergejala, maka perlu deteksi dini.”
Meskipun faktor keturunan bisa meningkatkan risiko diabetes, namun jika seorang menjalankan gaya hidup yang sehat maka bisa terbebas dari penyakit ini.
Gaya hidup sehat bukan hanya menjaga pola makan hingga olahraga, tapi pola istirahat serta menjauhi diri dari rokok itu termasuk dalam pola hidup sehat.
Mengetahui faktor resiko diabetes sangatlah penting, karena hal ini akan membuat kita lebih waspada sehingga secara sadar akan merubah pola hidupnya.
Baca Juga: Anda Wajib Tahu! Inilah Pencegah Diabetes dengan Dua Cara Sederhana
Jika kadar gula darah diatas 125 mg/l maka hal ini sudah termasuk prediabetes, hal ini masih bisa diperbaiki, dengan cara mengubah gaya hidup yang sehat, sehingga tidak lanjut sampai ke diabetes.***