Kenali 4 Ciri Toxic Parenting, Penting dalam Pendidikan Anak

2 Agustus 2021, 16:56 WIB
Ilustrasi Toxic Parenting /

 

SRAGEN UPDATE - Toxic atau perilaku yang dianggap buruk tidak hanya menyerang anak-anak dan remaja.

Tanpa disadari, orang tua pun bisa menjadi seperti ini. Namun, biasanya mereka tidak peduli dan menganggap bahwa perilaku tersebut sudah benar.

Akibatnya banyak anak yang merasa stres, namun tidak bisa berbuat apa-apa.

Nah, Berikut 4 ciri di antaranya yang menandakan bahwa orang tua juga termasuk dalam kategori toxic.

Baca Juga: Cek Pertemananmu! Ada 9 Tipe Teman Toxic, Salah Satunya The Vampire

1. Tidak meminta maaf dan berterima kasih
Masih banyak orang tua yang tidak meminta maaf meskipun telah melakukan kesalahan kepada anaknya.

Begitu pun ucapan terima kasih saat sang anak memberikan atau melakukan sesuatu. Kemungkinan terbesarnya adalah rasa gengsi.

Selain itu, mereka juga berpikir bahwa kedekatan tidak perlu mengatakan hal-hal seperti itu.

Prinsipnya adalah cukup dengan saling diam dan sudah mengerti. Itulah mengapa 'maaf' dan 'terima kasih' termasuk dalam kata-kata umum yang paling susah diucapkan.

2. Membanding-bandingkan anak dengan yang lain
Kalau yang satu ini hampir dilakukan oleh semua orang tua. Biasanya sang anak akan dibandingkan dengan tetangga, teman-teman, dan saudaranya.

Baca Juga: Waspada Gangguan Mental pada Anak Akibat Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Orang Tua 

Perbandingan ini kebanyakan menyangkut akademik dan pekerjaan. Para orang tua seharusnya paham jika hal seperti ini dapat membuat anak menjadi tidak nyaman.

3. Berkomentar negatif
Berkomentar negatif juga dapat membuat anak merasa tidak nyaman. Bahkan mereka bisa terserang depresi.

Para warganet beropini bahwa sumber penyakit mental seringnya datang dari keluarga.

Misalnya, saat anak belum bekerja, banyak orang tua yang melontarkan kata-kata tidak mengenakan.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan untuk Mengubah Pikiran Negatif Menjadi Pikiran Positif

Contohnya, 'tidak becus', 'tidak memiliki kemampuan', 'pemalas', dan masih banyak lagi.

Kemudian, para orang tua ini kebanyakan tidak merasa bersalah.

Mereka juga tidak menanyakan bagaimana perasaan dan kondisi sang anak yang tersayat hatinya setelah diberi komentar negatif oleh orang tuanya sendiri.

Jika diposisikan dengan anak yang belum bekerja, lebih baik diberi kalimat penyemangat dan mendoakan.

4. Tidak membiarkan anak berpendapat
Jika diberi komentar negatif dan ternyata tidak sesuai fakta, anak seharusnya bisa membela diri dengan berpendapat.

Baca Juga: Tiga Kata yang Bisa Menjadi Beban Pikiran, Salah Satunya Kata Pasti

Namun, kebanyakan dari orang tua akan menganggap hal ini sebagai sesuatu yang tidak sopan.

Padahal kalimat yang diucapkan tidak kasar. Mulai sekarang, biarkanlah anak-anak anda berpendapat.

Mereka memiliki hak untuk beropini dan membela diri jika pernyataan yang dilontarkan tersebut salah.

Dengan catatan, selama mereka mengungkapkannya dengan kata dan nada yang sopan.

Baca Juga: 6 Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan untuk Mengubah Pikiran Negatif Menjadi Pikiran Positif

Nah, itulah keempat ciri orang tua toxic yang perlu anda ketahui. Apakah anda pernah mengalaminya?***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Tags

Terkini

Terpopuler