Apa Penyebab Bunuh Diri? Psikolog Lyly Puspa Palupi Berikan Penjelasan Begini

11 Oktober 2022, 07:21 WIB
Ilustrasi, PApa Penyebab Bunuh Diri? Psikolog Lyly Puspa Palupi Berikan Penjelasan Begini /Pixabay

SRAGEN UPDATE - Baru-baru ini beredar kabar mahasiswa UGM bunuh diri dan ditemukan mengantongi surat psikolog di tasnya.

Lalu apa sebenarnya yang menjadi penyebab seseorang bisa berani melakukan bunuh diri?

Dilansir SragenUpdate.com dari AntaraNews.com, salah satu staf subbagian Psikologi Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Sanglah Denpasar, Psikolog Lyly Puspa Palupi S., penyebab keinginan melakukan bunuh diri termasuk adanya gangguan mood, faktor kepribadian dan psikis pada seseorang.

Baca Juga: Done! Sosok 3,04 Miliar Rupiah Alternatif Luis Milla Ganti Wonderkid Persib Bandung yang Terbang ke Eropa

"Kalau penyebab itu variatif, tergantung kasus setiap individu yang melakukan bunuh diri, salah satunya gangguan mood, hingga depresi sehingga ada keinginan untuk bunuh diri.

Bisa dipahami ketika seseorang mengalami kesedihan mendalam, merasa tidak berdaya, tidak ada yang bisa menolongnya akhirnya memutuskan untuk bunuh diri," jelas Lyly Puspa.

Psikolog juga menambahkan bahwa pemicu orang berani bunuh diri adalah karena adanya faktor kepribadian yang kurang bersosialisasi seperti introvert.

Bila seseorang sering memendam masalah sendiri maka tidak bunuh diri juga muncul saat menghadapi masalah yang pelik.

Baca Juga: 6 Tips Agar Tidur Lebih Nyenyak, Si Insomnia Wajib Baca

Penyebab bunuh diri juga dijelaskan karena kondisi psikis seseorang seperti depresi, gangguan cemas, gangguan kepribadian, psikotik, trauma atau dalam pengaruh penggunaan NAPZA.

"Masalah kehidupan sosial pun bisa memunculkan keinginan orang untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, misalnya karena stress berat akibat menghadapi sakit parah menahun, kondisi ekonomi yang kurang dalam waktu yang berkepanjangan, putus cinta, gagal dalam kehidupan akademik maupun karier pun kerap menjadi alasan seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri," jelas Psikolog Lily Puspa.

Menurutnya, seseorang yang memutuskan bunuh diri sebab orang tersebut merasa tidak memiliki alternatif solusi masalah.

Lingkungan sosial dirasa kurang membantu serta karakter pribadi seperti putus asa, sehingga motivasi untuk tetap bertahan dan bangkit dari masalah sulit dilakukan.

Baca Juga: Mahasiswa UGM Lompat dari Lantai 11 Hotel, Ternyata Sempat Dicegah untuk Melompat:Polisi Temukan Ini di Tasnya

Kondisi serupa dapat dialami dari semua usia baik itu remaja maupun orang tua.

Sebab setiap tahapan usia pasti memiliki tantangan tuntutan serta masalah tersendiri yang membutuhkan kemampuan individu dalam mengelola emosi dengan baik, mencari solusi yang tepat dan menjalin hubungan sosial dengan baik.

"Kebetulan kalau saya jarang menangani kasus seperti ini, tapi kalau kita lihat tren nya memang cenderung meningkat ya," sebut Lily.

Sementara Lily juga menambahkan bahwa ternyata pada tahun 2019 WHO mengungkapkan setiap 40 detik ada satu orang yang meninggal dikarenakan bunuh diri.

Bahkan hampir 800 ribu orang bunuh diri dalam kurun waktu 1 tahun tersebut.

Baca Juga: Jumlah Pasti Korban Tragedi Kanjuruhan Tak Ada Kepastian, KontraS Minta Pemerintah Jujur

Data di Indonesia sendiri, menurut WHO tahun 2010 mencapai angka 5.000 orang pertahun.

Jadi, penting bagi kita bersama masyarakat Indonesia untuk mengenali berbagai penyebab bunuh diri dan segera mencari solusi tepat dalam mengatasinya jika memang sudah parah.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Tags

Terkini

Terpopuler