Kelebihan dan Kekurangan 4 Gaya Parenting yang Wajib Orang Tua Kenali, Yang Manakah Anda?

27 Oktober 2022, 21:35 WIB
Kelebihan dan Kekurangan 4 Gaya Parenting yang Wajib Orang Tua Kenali, Yang Manakah Anda? /Pexels/Emma Bauso

SRAGEN UPDATE – Gaya parenting yang Anda terapkan kepada anak saat ini mampu mempengaruhi tumbuh kembang mereka dalam jangka panjang ke depan.

Penting bagi orang tua untuk mengenali apakah gaya parenting yang dilakukan saat ini mampu mendukung pertumbuhan anak atau tidak.

Dalam penelitiannya, Baumrind (1967) menyebutkan 4 gaya parenting umum yang juga banyak direkomendasikan ahli, yaitu gaya authoritarian, authoritative, permissive, dan uninvolved.

Orang tua harus mampu menerapkan gaya parenting yang tepat sesuai kondisi dan situasi serta karakteristik anak.

Baca Juga: Sejarah Sumpah Pemuda, Lahir dari Gagasan Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia

Berikut penjelasan mengenai empat gaya parenting yang wajib orang tua kenali:

  1. 1. Authoritarian(Otoriter)

Orang tua yang menerapkan gaya ini meyakini bahwa anak-anak harus mengikuti aturan mereka tanpa kecuali.

Orang tua membuat aturan dengan tegas dan memberi konsekuensi pada anak jika diabaikan, serta tak ragu menggunakan hukuman sebagai cara mendisiplinkan.

Kelebihannya, anak akan tumbuh sebagai orang yang disiplin dan taat aturan.

Namun, anak yang dididik dengan gaya ini juga berkemungkinan mengalami masalah harga diri karena sering kurang dihargai orang tua.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI Iwan Bule Mangkir dari Panggilan Polisi Terkait Kanjuruhan, Kira-Kira Alasannya Apa?

Keketatan aturan orang tua juga lebih membuat anak jadi pandai berbohong untuk menghindari hukuman.

  1. Authoritative(Berwibawa)

Gaya parenting ini juga menerapkan aturan dan hukuman, namun tak sekeras gaya otoriter, gaya ini lebih mempertimbangkan pendapat dan perasaan anak.

Selain memvalidasi perasaan anak, gaya ini juga mengembangkan perilaku positif, seperti menerapkan sistem pujian atau penghargaan.

Anak yang dibesarkan dengan gaya ini kemungkinan besar akan menjadi pribadi bertanggung jawab, mudah mengekspresikan emosi dan pendapat, membuat keputusan sendiri, serta merasa nyaman untuk membela diri.

  1. Permissive(Permisif)

Gaya parenting ini bersifat lebih lunak dalam mengasuh anak dan jarang menggunakan konsekuensi atau hukuman sebagai cara mendisiplinkan.

Orang tua permisif lebih bertindak sebagai teman daripada orang tua, dan mendekatkan diri dengan anak mereka untuk saling bercerita masalah pribadi.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Isu Perselingkuhan, Aktris Arawinda: Diam Merupakan Pilihan yang Rumit

Meskipun anak jadi merasa lebih bebas, tapi gaya asuh ini juga berkemungkinan membuat mereka tumbuh dengan kesulitan akademis.

Anak juga jadi tidak terbiasa dengan aturan dan berisiko mengalami masalah kesehatan karena terlalu diberi kebebasan dalam banyak hal.

  1. Uninvolved(Tidak terlibat)

Orang tua dengan gaya ini biasanya tak banyak memahami tentang apa yang dilakukan anak mereka.

Aturan juga tak banyak digalakkan dalam rumah, karena orang tua berpikir bahwa anak dapat tumbuh dengan cara mereka sendiri.

Orang tua tak mencurahkan cukup waktu untuk anak, sehingga anak cenderung tumbuh dengan sifat tertutup, memiliki masalah harga diri, hingga masalah akademik.

Dari ke-empat gaya tersebut, banyak ahli yang memilih gaya authoritative sebagai yang paling efektif, karena membuat orang tua dan anak jadi saling menghargai.***

Editor: Inayah Nurfadilah

Sumber: Very Well Family

Tags

Terkini

Terpopuler