SRAGEN UPDATE - Baru baru ini ada penyakit baru yang telah meresahkan seluruh masyarakat Indonesia yang disebabkan bakteri Mycoplasma Pneumoniae.
Bakteri Mycoplasma Pneumoniae awalnya diduga menjadi pemicu penyakit baru kini sedang terjadi di China.
Sementara itu kini bakteri Mycoplasma Pneumoniae baru-baru ini telah sampai ke Indonesia dan membuat seluruh masyarakat resah.
Diketahui kalau bakteri Mycoplasma Pneumoniae menyerang anak-anak dan membuat kasus pneumonia (sesak nafas) pada anak di China meningkat.
Karena bakteri Mycoplasma Pneumoniae telah ditemukan di Indonesia seluruh masyarakat Indonesia pun harus tau gejala dan penyebabnya.
Baca Juga: Anggota W24 Beberkan Hal yang Menarik Jadi Band Rock ketika Merekam Lagu dan Instrumen di Studio
Mycoplasma Pneumoniae adalah jenis bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pernapasan manusia.
Berbeda dengan bakteri lain yang memiliki dinding sel, Mycoplasma Pneumoniae memiliki sifat unik karena tidak memiliki dinding sel yang kaku, membuatnya lebih kecil dan lebih fleksibel.
Kekurangan dinding sel ini memberikan bakteri Mycoplasma Pneumoniae kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang beragam
Hal tersebut juga membuat bakteri Mycoplasma Pneumoniae tahan terhadap beberapa jenis antibiotik.
Gejala dan Penyebaran
Bakteri Mycoplasma Pneumoniae dapat menyebabkan penyakit yang dikenal sebagai pneumonia mycoplasma atau radang paru-paru.
Baca Juga: Keseruan Marsha dan Muthe di Shopee Live Streaming Bikin Gemas, Ada Undangan Nonton Langsung JKT48
Gejala yang disebabkan bakteri Mycoplasma Pneumoniae diketahui mirip dengan pneumonia lainnya.
Diketahui gejala akibat Bakteri Mycoplasma Pneumoniae adalah demam, batuk kering atau batuk dengan sedikit lendir, kesulitan bernapas, nyeri dada, dan kadang-kadang gejala flu ringan seperti sakit kepala atau nyeri otot.
Penyebaran bakteri Mycoplasma Pneumoniae umumnya melalui percikan udara saat seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis bakteri Pneumonia Mycoplasma seringkali didasarkan pada gejala dan pemeriksaan fisik pasien.
Tes darah, tes dahak, atau tes PCR (Polymerase Chain Reaction) mungkin diperlukan untuk memastikan adanya infeksi Mycoplasma MYCOPLASMA.
Pengobatan bakteti Pneumonia Mycoplasma seringkali melibatkan penggunaan antibiotik.
Antibiotik untuk mengobati Pneumonia Mycoplasma adalah azitromisin atau doksisiklin, tetapi strain Mycoplasma Pneumoniae telah menunjukkan resistensi terhadap antibiotik tertentu.
Pencegahan penyebaran infeksi bakteri Mycoplasma Pneumoniae adalah menjaga kebersihan tangan, menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit, dan menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
Mycoplasma Pneumoniae adalah bakteri yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan penyakit pneumonia pada manusia.
Sementara itu walau gejala infeksi bakteri Pneumonia Mycoplasma mirip dengan pneumonia lainnya, diagnosis yang tepat diperlukan untuk pengobatan yang efektif.
Pencegahan penyebaran infeksi bakteri Pneumonia Mycoplasma melalui tindakan-tindakan kebersihan dapat membantu mengurangi risiko penularan.***