SRAGEN UPDATE - Tempe merupakan salah satu produk makanan lokal yang murah, yang terbuat dari fermentasi kacang-kacangan (kedelai) yang menggunakan jamur atau ragi tempe dan telah menjadi makanan sehari-hari orang Indonesia. Olahan kedelai ini ternyata menarik minat peneliti internasional.
Baca Juga: Teknologi Komunikasi Menjadi Solusi Untuk Tetap Menyambung Tali Silaturahmi Saat Dilarang Mudik
Beberapa riset menunjukkan bahwa mengkonsumsi tempe secara rutin mungkin dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi sistem pencernaan sehingga bisa mencegah diare.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Menambah Personel di Beberapa Pos Penyekatan
Satu faktor yang sangat berperan dalam fermentasi tempe, yakni bakteri yang ada pada tempe, kini mulai menjadi primadona utama dalam dunia riset mengingat perannya dalam meningkatkan manfaat kesehatan tempe.
Baca Juga: Diabetes Penyebab Kematian Sapri Pantun, Perhatikan Kebiasaan Makan Kita!
Keberadaan bakteri di dalamnya dapat mempengaruhi karakteristik cita rasa tempe. Rasa pahit pada tempe, misalnya, telah dipengaruhi oleh aktivitas bakteri yang memecah protein pada kedelai.
Tempe sebagai makanan para-probiotik (jasad dari bakteri baik yang dapat memberikan manfaat kesehatan) mampu meningkatkan bakteri Akkermansia muciniphila dalam sistem pencernaan.
Baca Juga: Diabetes Penyebab Kematian Sapri Pantun, Perhatikan Kebiasaan Makan Kita!