Kemenperin Dukung Sepeda Listrik Buatan Warga NTB

- 13 Juni 2021, 06:25 WIB
Menggunakan sepeda listrik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengunjungi Pusuk Pass Sembalun di Lombok Timur.   
Menggunakan sepeda listrik Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno didampingi Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf, Wawan Gunawan, mengunjungi Pusuk Pass Sembalun di Lombok Timur.   /Foto : Istimewa

SRAGEN UPDATE - Abad XXI dipenuhi dengan serangkaian digitalisasi dan robotic program. Inovasi-inovasi ini dikembangkan guna mempermudah kehidupan manusia.

Inovasi karya anak bangsa satu ini dikagumi oleh Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih yang mengagumi sepeda listrik hasil karya warga di Nusa Tenggara Barat.

Gati saat berkunjung ke tempat produksi sepeda listrik di Science, Technology and Industrial Park (STIPark) NTB di Kabupaten Lombok Barat mengungkapkan kekagumannya.

Baca Juga: Inilah Tantangan dan Solusi Bagi Mahasiswa Melek Teknologi!

"Saya surprise dengan alat sederhana bisa bikin sepeda listrik seperti ini. Saya lihat sudah maju sekali.”

Ada juga sepeda listrik NgebUTS hasil karya Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Dalam kunjungan tersebut, Gati bersama sejumlah anggota rombongannya mencoba mengendarai sepeda listrik Le-Bui hasil karya Gede Sukarma Jaya.

Tidak sampai di pameran, setelah mencoba mengendarai, Gati memberikan masukan agar kecepatan sepeda listrik tersebut bisa disesuaikan, misalnya bisa mencapai 60 kilometer per jam.

Baca Juga: Beragam Keunggulan Teknologi Sebagai Penunjang Pembelajaran

Gati berusaha mencarikan partner kerjasama agar karya ank bangsa ini tidak sia-sia. Dan demikian juga dari sisi harga perlu disesuaikan lagi karena relatif masih tinggi.

Pihaknya akan mencoba untuk membantu mencari pabrikan yang bisa menjadi mitra untuk menyuplai baterai penyimpan energi listrik sehingga harga sepeda listrik NTB bisa lebih murah lagi.

Hal ini dilakukan agar nantinya saat sudah diproduksi, produk yang ramah lingkungan ini dapat di menjangkau seluruh lapisan masyarakat. "

Harga masih tinggi, nanti kami pelajari biar harga lebih rendah. Kami evaluasi, kira-kira kerja sama seperti apa dengan pabrikan agar baterai bisa lebih murah lagi," ujarnya.

Baca Juga: Teknologi Komunikasi Menjadi Solusi Untuk Tetap Menyambung Tali Silaturahmi Saat Dilarang Mudik

Gede Sukarma Jaya, penemu teknologi sepeda listrik Le-Bui, menyebutkan harga sepeda listrik hasil karyanya berkisar antara Rp20 hingga Rp60 juta per unit tergantung kapasitas baterainya.

Menurut dia, komponen yang paling mahal adalah dinamo motor dan baterai. Komponen kelistrikan tersebut menyumbang 40 persen dari harga sepeda listrik buatannya.

"Baterai yang dipakai adalah produk impor karena Indonesia belum punya pabrik baterai penyimpan energi listrik," katanya.***

Editor: Ayu Ningrum Asiyah

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah