Heboh Panic Buying Susu Beruang, Pakar Ternak IPB : Susu Beruang Ini Bukan Obat atau Penangkal covid-19

- 7 Juli 2021, 22:19 WIB
Susu beruang atau Bear Brand yang mendadak jadi buruan konsumen dan dipercaya mempercepat penyembuhan Covid-19
Susu beruang atau Bear Brand yang mendadak jadi buruan konsumen dan dipercaya mempercepat penyembuhan Covid-19 /IndoTrends.id/ Dian Toro

SRAGEN UPDATE - Belakangan ini sebagian masyarakat telah berbondong-bondong mengalami panic buying terhadap susu beruang. Para masyarakat telah percaya bahwa susu beruang ini dapat dijadikan penangkal obat dari virus Covid-19.

Dr Epi Taufik selaku Dosen dan Kepala Divisi Ternak, Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor menjelaskan:

“Bahwa susu beruang ini bukanlah obat atau penangkal untuk virus 19, susu merupakan bahan pangan seperti lainnya yang memiliki sumber nutrisi bagi tubuh. Sumber nutrisi ini bermanfaat untuk menjaga proses metabolisme, dan meningkatkan imunitas tubuh.”

Baca Juga: Tik Tok Resmi Akan Menghapus Akun di Bawah Umur

Dengan adanya masyarakat panic buying terhadap susu beruang ini, Dr Epi mengakui, “Bahwa susu tersebut salah satu jenis susu steril, susu tersebut tidak berbeda dengan jenis susu steril maupun UHT dari merek-merek lain.

“Perbedaan yang ada biasanya pada bahan baku atau formulasi susu steril maupun UHT. Kita bisa menemukan di pasar, ada merek susu dengan 100 persen berbahan baku susu segar, ada juga merek susu yang menggunakan bahan tambahan lain seperti susu bubuk skim, laktosa maupun penstabil,” ulas Dr Epi.

Ia juga menjelaskan, “Protein susu memiliki kandungan asam amino esensial dan net protein utilization sebesar 90 persen. Nilai ini lebih tinggi dibanding sumber protein lainnya. Nilai ini menunjukkan persentase protein yang benar-benar diserap dan digunakan oleh tubuh.

Baca Juga: Nintendo Switch OLED Bukan Konsol yang Diharapkan Oleh Para Penggemar Nintendo

Untuk memenuhi kebutuhan gizi, Dr Epi menyarankan, “Agar masyarakat memperhatikan Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dianjurkan. Nilai AKG yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia adalah suatu nilai yang menunjukkan kebutuhan rata-rata zat gizi tertentu yang harus dipenuhi setiap hari.”

Halaman:

Editor: Yesa Novianti Putri Ashari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah