SRAGEN UPDATE – Kopi sudah seperti alarm pagi bagi banyak orang. Bangun pagi langsung menyeduh dan minum kopi.
Banyak dari mereka juga menganggap kopi sebagai penambah energi dan suguhan lezat yang digabungkan menjadi satu cangkir hangat.
Kabar baiknya kopi juga dapat memberikan manfaat kesehatan, bahkan dapat membantu melindungi otak dari demensia. Namun juga dapat menimbulkan efek buruk jika dikonsumsi dengan jumlah yang berlebih.
Dilansir dari www.thehealthy.com, tidak ada yang salah dengan mengkonsumsi kopi. Namun, bagi orang yang memiliki refluks asam, penyakit refluk gastro esofageal (GERD), sindrom iritasi usus besar dan penyakit radang usus harus waspada terhadap minuman beraroma khas tersebut.
Untuk para penderita biasanya diharuskan untuk mengurangi asupan kopinya. Karena kafein mengurangi tekanan di sekitar esofagus bagian tepatnya antara esofagus dan lambung. Akibatnya gejala refluks dapat meningkat.
Namun, kopi sendiri tidak sepenuhnya menyebabkan peningkatan gejala GERD. Ada beberapa hal seperti makanan pedas hingga suasana hati seperti stres dapat mempengaruhi gejala GERD.
Untuk penderita gejala GERD dapat menghentikan konsumsi kopi dalam beberapa minggu dan kembali meminumnya dengan jumlah yang dikurangi dari sebelumnya, lalu perlu juga diperhatikan efek yang dialami setelah meminumnya.